Sumber: Instagram @manchesterunited
SABANEWSINDO.com – Posisi Erik ten Hag di kursi kepelatihan Manchester United tengah terancam. Muncul berbagai macam desas-desus yang berkata kalau pelatih asal Belanda tersebut bisa mendapatkan surat pemecatan dalam waktu dekat.
Ada berbagai macam faktor yang bisa membuat Ten Hag terdepak dari Old Trafford. Salah satunya adalah pencapaian Manchester United dalam beberapa pekan terakhir di berbagai kompetisi.
Musim 2023/24 belum sampai setengah jalan, namun the Red Devils telah dipaksa menelan banyak kekalahan. Sejauh ini, mereka telah mengantongi enam kekalahan yang membuatnya terjebak di peringkat keenam Premier League.
Situasi ini diperparah dengan munculnya sejumlah laporan terkait ruang ganti yang sedang tidak kondusif. Beberapa pemain diketahui tidak suka dengan taktik, sesi latihan yang terlalu intens, serta keengganan Ten Hag memainkan Sancho.
Informasi ruang ganti yang bocor itu sampai membuat pihak klub mengambil tindakan tegas. Jelang menghadapi Chelsea beberapa waktu lalu, mereka melarang empat media ternama umtuk hadir dalam konferensi pers.
Baca juga: Diam-diam, Sancho Berharap Dimainkan Lagi oleh Manchester United
Bocornya informasi di ruang ganti ini terdengar sepele, tapi bisa membuat kekacauan di dalam tim. Legenda Belanda, Ruud Gullit, percaya bahwa bocornya informasi tersebut bisa membuat Ten Hag dipecat.
“Laporan soal ruang ganti yang bocor akan menjadi kekhawatiran terbesar Erik ten Hag. Ketika saya di Milan, tidak ada informasi yang keluar. Itulah kenapa kami selalu solid,” kata Gullit seperti dikutip Goal International.
“Bocoran tidaklah baik untuk tim. Pemain mungkin berpikir hal seperti ini akan membantu mereka, tapi orang-orang selalu memilah-milah siapa yang bertanggung jawab soal itu. Anda ada dalam masalah besar setelah itu terjadi.”
“Itu juga menyakiti peluang anda untuk bergabung dengan klub lain, karena mereka akan tahu orang seperti apa anda jika anda nyaman membocorkan informasi. Itu tidaklah baik,” lanjutnya.
Situasi semacam ini sangat jarang terjadi. Pihak klub biasanya tidak membiarkan media atau orang yang tak berkepentingan masuk ke dalam ruang ganti. Jadi, hampir dapat dipastikan kalau masalah ini melibatkan sosok di dalam tim.
“Pelatih akan tahu siapa yang membocorkan, dan para pemain pada akhirnya bakal mengetahuinya. Itu adalah hal terburuk yang seorang pemain bisa lakukan,” Gullit menambahkan.
“Jika saya tahu salah satu pemain membocorkan informasi, maka saya akan menunggu momen yang tepat sebelum mengurusnya! Itulah yang harus dilakukan para pelatih. Mereka tahu bagaimana cara kerjanya.”
“Seorang pelatih setelah tepat ketika mereka mendapatkan hasil. Pelatih harusnya selalu menunggu momen yang tepat, tidak peduli aksi apa yang mereka pilih. Anda bisa melakukan aksi besar ataupun kecil, tergantung situasi,” pungkasnya.
(Goal International)