Sumber: Reuters/Androniki Christodoulou
SABANEWSINDO.com – Nick Kyrgios mengaku “lelah” dan tidak ingin bermain tenis lagi. Saat ini petenis asal Australia itu masih menjalani masa pemulihan dari cedera.
Petenis berusia 28 tahun itu absen di turnamen utama pada tahun 2023 karena cedera pergelangan tangan, lutut, dan kaki. Sabtu lalu, Kyrgios juga mengumumkan tidak akan ambil bagian di Australia Open pada bulan Januari 2024 karena masalah cedera.
“Jika itu terserah saya, sejujurnya saya tidak ingin bermain lagi,” kata Kyrgios pada podcast On Purpose with Jay Shetty.
“Saya harus [terus bermain]. Masih banyak yang bisa saya berikan, namun bagi saya, saya tidak ingin bermain lagi.”
Kyrgios menikmati tahun terbaik dalam karirnya pada tahun 2022, mencapai final tunggal Grand Slam pertamanya di Wimbledon dan menduduki peringkat tertinggi dalam karirnya di peringkat 11 dunia.
Namun, ia mengundurkan diri dari Australia Terbuka pada Januari lalu karena cedera lutut sebelum akhirnya menjalani operasi pemulihan untuk mengatasi masalah tersebut.
Dia kemudian melewatkan Prancis Terbuka karena cedera kaki dan Wimbledon karena masalah ligamen pergelangan tangan, yang juga memaksanya keluar dari AS Terbuka.
Juara ganda Australia Terbuka 2021 itu telah menjalani operasi pada pergelangan tangannya, tetapi setelah keluar dari peringkat dunia, ia mengatakan ia “lelah” dengan proses pemulihan yang terus berlanjut.
“Saya lelah. Saya sudah menjalani tiga kali operasi. Saya baru berusia 28 tahun, saya selalu ingin berkeluarga dan tidak kesakitan. Ketika saya bangun, saya tidak bisa berjalan tanpa rasa sakit. Ini sulit,” katanya.
Baca juga: Novak Djokovic Klaim Makin Garang Karena Petenis Muda
Kyrgios hanya memainkan satu pertandingan ATP Tour tahun ini, kalah dari petenis peringkat 64 dunia asal Tiongkok Yibing Wu di Stuttgart pada bulan Juni.
“Saya hanya ingin bermain sekitar satu hingga dua tahun lagi, menjadi yang teratas, dan dengan standar saya sendiri,” kata Kyrgios.
“Saya tidak ingin menjalani operasi lagi atau semacamnya. Saya pikir saya masih memiliki kemampuan untuk menjalani satu hingga dua tahun dengan baik dan itu saja.
“Saya pikir saya akan berdamai dengan semua yang telah saya capai dan saya harus mengatakan kepada semua orang di luar sana yang ingin saya bermain lebih banyak, ‘Anda harus baik-baik saja dengan saya, bukan bermain lagi’.”
Dia sebelumnya terbuka tentang masalah kesehatan mental yang membuatnya berpikir untuk bunuh diri pada tahun 2019.
“Periode di tahun 2019 itu mempercepat kelelahan saya dan hampir mendorong saya ke akhir karir saya sedikit lebih awal.
“Jika saya memiliki karier yang normal dan tidak terdeteksi, saya rasa saya tidak akan merasa seperti ini, namun beberapa tahun itu, menurut saya, menambah banyak usia saya,” katanya.
“Ini sulit. Saya lelah. Saya lelah bermain tenis.”