Sumber: Reuters/Massimo Pinca
SABANEWSINDO.com – Pemecatan terhadap Jose Mourinho diakui telah mengejutkan Fabio Capello. Mantan arsitek AS Roma tersebut menilai ada yang salah dari keputusan tersebut.
Bagi Capello, pemecatan terhadap Mourinho tidak bisa dilepaskan dari kebijakan yang salah dari pemili klub asal Amerika. Capello juga memberikan kritik yang sama atas pemecatan Paolo Maldini sebagai direktur di AC Milan.
“Sepertinya pemilik klub asal Amerika ini memiliki cara yang aneh dalam menangani sesuatu, tidak menghormati yang bekerja untuk mereka,” kata mantan pelatih Italia itu.
“Mereka tidak sopan karena kami melihat bagaimana Maldini dipecat melalui panggilan telepon, dan sekarang mereka melakukan hal yang sama terhadap Mourinho, yang berada di Trigoria dan diberitahu bahwa dia tidak lagi bertanggung jawab.”
Pemilik Milan asal Amerika Gerry Cardinale memecat direktur klub Maldini bersama Ricky Massara musim panas lalu.
“Tidak ada kepekaan di sekitar sana; yang ada hanya bisnis,” lanjut Capello.
“Mereka adalah pemiliknya, dan mereka yang memutuskan, tapi saya percaya pada sesuatu yang lebih, dalam rasa hormat tertentu terhadap mereka yang bekerja dengan Anda, mengucapkan selamat tinggal dengan cara yang berbeda daripada dengan pernyataan dingin atau telepon [akan lebih baik ].”
Baca juga: Daniele De Rossi Resmi Jadi Suksesor Jose Mourinho
Capello mengaku tak menyangka dengan keputusan Roma.
“Saya tidak melakukannya, terutama dengan cara ini. Jelas sekali bahwa mereka tidak sependapat. Mourinho telah mendapat beberapa permintaan tetapi tidak mendapat jawaban, dan ini sudah menjadi sinyal bahwa segala sesuatunya tidak berjalan baik.
“Saya merasa Mourinho diperlakukan seperti seseorang yang belum pernah melatih sebuah tim, dengan cara yang sangat tidak sopan bagi seorang pelatih yang telah memberikan banyak hal untuk sepakbola dunia, tidak hanya Eropa. Itu adalah sikap yang tidak meyakinkan dan tidak saya terima.
“Hal serupa terjadi pada saya ketika saya berada di Rusia. Saya sedang menuju bandara setelah kalah dalam pertandingan melawan Austria,” lanjutnya.
“Mereka menelepon saya untuk mengatakan bahwa semuanya sudah berakhir. Tapi itulah Russi, saya pikir dalam situasi seperti ini, pasti ada sesuatu yang berbeda dalam hubungan antara pemilik dan pelatih mereka.”
Daniele De Rossi yang akhirnya dipilih untuk melanjutkan tngkat estafet kepelatihan di AS Roma. Dia melakukan debut seniornya sebagai pemain Roma di bawah asuhan Capello pada tahun 2001, dan mantan bos Giallorossi, yang terakhir memenangkan Scudetto di Stadio Olimpico, merasa mantan pemainnya akan menghadapi banyak kesulitan di klub.
“Ini adalah lompatan besar; dia memimpin tim yang sedang kesulitan, dengan hanya 13 pemain yang tersedia saat ini, sehingga sulit untuk menyusun skuad yang kompetitif, tapi tentu saja, ini adalah peluang bagus bagi De Rossi,” ungkap Capello.
“Saya juga pernah memulai dengan SPAL, jadi kami punya kesamaan. Sekarang bagian yang sulit dimulai: dia harus memotivasi para pemain dan memasuki pikiran mereka, membuktikan bahwa mereka adalah tim yang nyata.”