Sumber: Reuters/Phil Noble
SABANEWSINDO.com – Virgil van Dijk ragu bakal bertahan lebih lama lagi di Liverpool, menyusul pengumuman hengkang Jurgen Klopp pada akhir musim.
Ditanya apakah dia melihat dirinya menjadi bagian dari klub setelah Klopp pergi, Van Dijk mengatakan: “Itu pertanyaan besar — saya tidak tahu.
“Klub akan mempunyai pekerjaan besar di tangan mereka. Itu sudah diketahui umum. Untuk mengganti manajer dan tidak hanya mengganti manajer, staf juga akan pergi, dan ada banyak hal yang akan berubah.”
“Jadi klub punya pekerjaan besar dan saya sangat penasaran arah mana yang akan diambil. Namun ketika hal itu diumumkan, kita akan lihat situasinya. Saya tidak bisa berkata banyak mengenai hal itu.”
Pemain internasional Belanda, yang bergabung dengan klub Merseyside pada tahun 2018, telah menjadi pemain andalan di era Klopp yang membawa klub tersebut memenangkan Liga Champions pada tahun 2019 dan Liga Premier pada tahun 2020 – gelar liga pertama klub selama 30 tahun.
Baca juga: Jurgen Klopp Putuskan Hengkang, Liverpool Bisa Termotivasi
Dia memenangkan Piala FA dan Piala Carabao pada tahun 2022 dan menyusul kepindahan Jordan Henderson ke Al Ittihad musim panas lalu diangkat menjadi kapten klub.
Seperti Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold, kontrak Van Dijk hanya memiliki sisa waktu 18 bulan, namun ia mengatakan fokusnya tetap memberikan Klopp perpisahan yang penuh trofi musim ini.
“Jelas ini akan menjadi akhir dari era Jurgen Klopp,” ujarnya. “Saya sangat senang bahwa saya masih menjadi bagian darinya. Itu sebabnya saya tidak suka membicarakannya. Saya masih menjadi bagian darinya.
“Itu adalah fokus utama saya dan kita lihat saja di akhir musim. Mudah-mudahan, kita bisa meraih kesuksesan yang kita semua impikan dan perjuangkan setiap hari dan, pada saat itu, mungkin akan ada lebih banyak klarifikasi mengenai apa yang diinginkan klub. masa depan dan kemudian kita akan lihat.”
Kemenangan 5-2 atas Norwich di Piala FA, Minggu, membuat Liverpool terus memburu empat trofi musim ini. Mereka berada di puncak Liga Premier, unggul lima poin dari peringkat kedua Manchester City, dan menghadapi Chelsea di final Piala Carabao pada 25 Februari. Lawan mereka di babak 16 besar Liga Europa belum diumumkan.