Sumber: Instagram @acmilan
SABANEWSINDO.com – AC Milan harus berupaya ekstra keras jika masih ingin bertahan di ajang Liga Europa musim ini. Pasalnya, mereka menelan hasil buruk kala menjamu AS Roma pada leg pertama yang digelar hari Jumat (12/4/2024).
Bertindak sebagai tuan rumah di San Siro membuat Rossoneri – julukan AC Milan – tampil lebih percaya diri. Namun penyelesaian akhir yang buruk, di mana mereka cuma mencatatkan lima tembakan tepat sasaran dari 25 percobaan, jadi masalah.
Roma sendiri tidak begitu banyak berbicara di depan gawang Milan, dengan catatan 10 tembakan dan hanya tiga di antaranya menemui sasaran. Namun mereka tetap mampu mengantongi satu gol lewat Gianluca Mancini pada menit ke-17.
Meski kedudukannya tipis, kekalahan ini jelas merugikan Milan dalam upaya meraih gelar juara Liga Europa. Sebab mereka harus mencetak minimal dua gol di kandang AS Roma dalam pertemuan kedua nanti.
Sang pelatih, Stefano Pioli, menjelaskan penyebab timnya menelan kekalahan di leg pertama ini. Ia mengatakan kalau timnya tidak bermain seperti biasanya, dan percaya bahwa situasinya bisa berbalik pada pertemuan kedua nanti.
Baca juga: Real Madrid Bisa Jual Pemain Ini Seharga 60 Juta Euro, AC Milan Berminat?
“Kami mengalami beberapa masalah di babak pertama, harusnya bisa membuat pilihan yang lebih berani. Namun kami malah memberikan Roma terlalu banyak ruang,” kata Pioli usai pertandingan kepada Sky Sport Italia.
“Lalu kami tidak memiliki ketajaman dan gaya yang dimiliki beberapa waktu belakangan. Imbang seharusnya bisa jadi hasil yang tepat, tapi masih ada leg kedua di mana tim bisa bermain lebih baik dan menyelesaikan beberapa masalah,” lanjutnya.
Pioli juga mengatakan bahwa Milan tidak menduga kalau Roma akan melakukan kejutan dalam starting XI-nya. Kejutan tersebut berupa kehadiran Stephan El-Shaaraway di sisi kanan, yang di mana biasanya bermain di sisi kiri.
“Sejujurnya kami tidak menduga El Shaarawy berada di kanan, tapi itu tidak memberikan banyak perbedaan. Mereka mencoba mengurangi ruang untuk Theo [Hernandez] dan [Rafael] Leao, tapi kami bisa memindahkannya ke sisi lain.”
“Kami memiliki banyak tembakan, tapi tanpa kualitas dan presisi yang dibutuhkan pada level ini. Saya lebih suka dengan babak kedua, sudah pasti, kami lebih solid dan waspada,” pungkas pria asal Italia tersebut.
(Sky Sport Italia)