Sumber: Getty/Mattia Ozbot
SABANEWSINDO.com – Kabar buruk menimpa dua klub papan atas Serie A, Inter Milan dan AS Roma. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa mereka terseret dalam kasus yang juga pernah menimpa raksasa Italia lainnya, Juventus.
Pada tahun 2023 lalu, Juventus tersangkut kasus ‘Plusvalenza’ yang berkaitan dengan keuangan klub. Mereka terbukti bersalah karena ‘akuntansi palsu’ terkait transaksi transfer pada musim-musim sebelumnya.
Mulanya, mereka terancam menerima sanksi yang beragam. Mulai dari pengurangan poin sampai terdegradasi dari Serie A. Namun pada akhirnya, FIGC selaku federasi sepak bola Italia menjatuhkan hukuman pengurangan 15 poin.
Sanksi tersebut sempat diputihkan setelah Juventus mengajukan banding. Namun pada bulan Mei, Bianconeri kembali menerima hukuman pengurangan 10 poin karena kasus yang sama hingga membuatnya turun peringkat di klasemen Serie A.
Kasus ‘Plusvalenza’ ini sempat dijelaskan dengan baik oleh Goal International. Jadi, dalam kasus ini, andai Juventus menebus pemain seharga 100 juta euro dengan kontrak lima tahun, maka pengeluarannya akan dihitung 20 juta per tahun.
Baca juga: Luciano Spalletti Sebut Peran Vital Inter Milan Di Skuad Italia
‘Plusvalenza’ terjadi karena ketika Juventus menjual pemain tersebut dengan harga 60 juta euro setelah tiga tahun, maka klub menghitungnya sebagai keuntungan sebesar 20 juta euro. Hal ini berhasil mengakali aturan Financial Fair Play dari UEFA.
Ternyata investigasi kasus ‘Plusvalenza’, atau yang juga dikenal dengan sebutan ‘capital gain’ ini masih berlanjut. Kali ini polisi finansial dilaporkan tengah melakukan penyelidikan terhadap aktivitas transfer AS Roma dan Inter Milan.
Sebanyak 12 aktivitas transfer tengah disorot, yang terjadi sejak tahun 2017 sampai 2021 lalu. Melibatkan sejumlah pemain seperti Gregoire Defrel, Riccardo Marchizza, Davide Frattesi, Nicolo Zaniolo, Davide Santon, Radja Nainggolan dan masih banyak lagi.
Transfer Nainggolan dijadikan sebagai contoh kasus. Seperti yang diketahui, gelandang berkebangsaan Belgia itu pindah dari Roma menuju Inter Milan pada tahun 2018 lalu. Nilai transfer ini diketahui mencapai 38 juta euro.
Proposal tersebut meliputi uang sebesar 24 juta euro dan jasa dua pemain, Davide Santon dan Nicolo Zaniolo, yang dihargai sebesar 14 juta euro. Capital gain dalam kasus ini disebutkan senilai 31 juta euro, alih-alih 24 juta euro.
(Football Italia)