THESABASPORTSINDO.com – Timnas Jerman mungkin memiliki pelatih termuda di Euro 2024, tetapi mereka juga memiliki skuad tertua.
Sumber: Reuters/Leonhard Simon
Banyak yang membicarakan tentang Julian Nagelsmann yang akan melahirkan generasi baru dengan bakat-bakat hebat dan pemain-pemain seperti Florian Wirtz (21), Jamal Musiala (21), dan Kai Havertz (25) setelah mengalahkan Skotlandia 5-1 di Euro 2024.
Namun, berdasarkan usia rata-rata skuad, Jerman memiliki skuat tertua di turnamen, dengan 10 dari 26 anggota berusia 30 tahun atau lebih.
Kemenangan pada hari Rabu di Stuttgart dapat membuat Jerman memperoleh tempat di babak sistem gugur dan Nagelsmann mengatakan perpaduan antara bintang-bintang veteran dan bakat-bakat muda dapat membawa tuan rumah melaju jauh.
“Kami harus menemukan solusi baru karena kami adalah skuad tertua, kami perlu memiliki lebih banyak pemain muda di masa mendatang. Namun untuk turnamen ini, ini adalah perpaduan yang sempurna dan kami bisa sangat sukses,” katanya.
“Selalu bagus untuk memiliki perpaduan yang baik di tim Anda antara pemain berpengalaman dan pemain muda yang berbakat,” kata Nagelsmann pada malam pertandingan kedua timnya di Euro 2024, melawan Hongaria.
“Saya pikir penting bagi para pemain muda untuk berpikiran terbuka, mendengarkan pemain yang lebih tua dengan pengalaman, untuk berkembang.
“Kami memiliki beberapa pemain berpengalaman dalam skuad. Mereka semua telah mengalami situasi yang berbeda, memiliki solusi untuk situasi yang berbeda, terutama ketika Anda berbicara tentang tekanan, ketika Anda berbicara tentang situasi yang harus dihadapi di lapangan dan di luar lapangan.”
Pada usia 38 tahun, kiper Jerman Manuel Neuer dua tahun lebih tua dari pelatihnya. Toni Kroos dan Thomas Müller sama-sama berusia 34 tahun, sementara kapten Ílkay Gündogan hanya setahun lebih muda.
Kroos mengumumkan bulan lalu bahwa ia akan pensiun pada akhir Euro 2024 dan ia tampaknya akan pensiun dari sepak bola dengan penampilan yang sama bagusnya dengan tahap lain dalam kariernya yang gemilang.
Baca juga: Presiden FFF Optimistis Euro 2024 Kylian Mbappe Belum Berakhir
Pemenang Liga Champions enam kali bersama Real Madrid kembali menampilkan operan kelas master saat melawan Skotlandia. Ia memainkan 102 operan — lebih banyak daripada pemain lain di lapangan — dan hanya melakukan satu kesalahan.
“Ia masih menjadi salah satu dari tiga pemain teratas di dunia yang dapat menemukan pemain di antara garis pertahanan lawan, dan posisi yang lebih baik, posisi ofensif untuk menciptakan peluang dan saya pikir ia akan melakukannya besok juga,” kata Nagelsmann pada konferensi pers hari Selasa di Stuttgart.
“Tidak semudah itu bertahan melawannya. Saya pikir Hungaria akan memiliki rencana untuk bertahan melawannya lebih baik daripada tim Skotlandia. Namun Toni cukup pintar dan cerdas untuk menemukan solusi dan kemudian dia akan memberikan dampak besar besok juga.”
Jerman tidak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir mereka melawan Hungaria dan kalah saat kedua tim terakhir kali bertemu pada September 2022.