Sumber: Getty/Dan Mullan
THESABASPORTSINDO.com– Gelandang Timnas Jerman, Ilkay Gundogan memberikan pujian kepada sosok Lamine Yamal jelang laga timnas Spanyol vs Jerman di perempat final Euro 2024. Ia menilai pemuda 16 tahun itu punya talenta yang istimewa.
Malam ini, Stuttgart Arena akan menggelar sebuah laga akbar. Stadion megah ini akan mempertemukan Timnas Spanyol dan Timnas Jerman di babak perempat final Euro 2024.
Duel antara kedua tim top ini mempertemukan beberapa rekan setim di level klub. Salah satunya adalah Ilkay Gundogan yang musim lalu bermain di Barcelona.
Ia akan dipertemukan dengan beberapa pemain Barcelona yang membela Timnas Spanyol. Salah satunya adalah Lamine Yamal yang kini menjelma jadi andalan di lini serang La Furia Roja.
Gundogan sendiri tidak kaget jika rekan setimnya itu bersinar di Timnas Spanyol. Ia mengakui bahwa Yamal punya talenta yang istimewa dan itu sudah terlihat sejak di Barcelona.
Baca Juga: Demi Kalahkan Jerman, Luis De La Fuente Tekankan Pentingnya Penguasaan Bola untuk Spanyol
“Untuk anak berusia 16 tahun, dia [Yamal] sangatlah luar biasa. Coba bandingkan dirinya dengan diri anda saat masih berusia 16 tahun, perbedaannya sangatlah besar,” buka Gundogan di konferensi persnya jelang laga ini.
“Cara bermainnya sangat bagus, dan ia berani mengambil resiko. Dia telah menjadi pemain yang sangat penting untuk timnas Spanyol dan juga Barcelona. Saya benar-benar menaruh rasa hormat yang mendalam atas apa yang tengah ia lakukan saat ini.”
Tidak hanya Gundogan, Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann juga mengaku kagum dengan sosok Lamine Yamal. Ia mengakui sang pemuda bisa jadi ancaman tersendiri bagi Timnas Jerman di babak perempat final nanti.
“Belakangan ini, dia [Yamal] bermain dengan sangat konsisten. Dia benar-benar memiliki kualitas yang sangat bagus sebagai seorang penyerang sayap, terutama dalam skema satu lawan satu, dan anda harus ingat bahwa dia masih berusia 16 tahun,” sambung Nagelsmann.
“Anda tidak bisa selalu mengurungnya karena dia sangat versatile. Dia adalah pemain yang menarik dan menyenangkan untuk ditonton bagi para penonton netral. Namun fokus saya bukan pada Yamal, melainkan pada Jamal [Musiala],” pungkas sang pelatih.