Sumber: Getty/Ahmad Mora
SABANEWSINDO.com – Jose Mourinho telah melatih sejumlah klub papan atas dalam karir kepelatihannya. Beberapa kali dalam sesi wawancara, ia menunjukkan kualitas ingatannya dalam menukangi setiap klub tesebut.
Beberapa kali pria berdarah Portugal itu menceritakan soal momen-momen ketika ia melatih sebuah klub. Pernah, suatu ketika, ia berbicara tentang pengalaman dirinya saat masih melatih Mario Balotelli di Inter Milan.
Mourinho juga pernah bercerita soal pengalamannya saat memimpin klub papan atas Inggris, seperti Manchester United dan Chelsea. Namun ada satu klub yang membuat dirinya terkadang lupa.
Klub tersebut adalah Tottenham. Seperti yang diketahui, Mourinho pernah melatih Spurs selama kurang lebih satu setengah tahun. Ia dipecat pada bulan April 2021, hanya selang beberapa hari sebelum final Carabao Cup.
Sekarang Mourinho sedang memimpin klub asal Turki, Fenerbahce, yang akan memulai perjalanannya dari fase kualifikasi Liga Champions 2024/25. Momen inilah yang membuat dirinya jadi teringat akan Tottenham.
Baca juga: Baru Datangkan Satu Pemain, Tottenham Hotspurs Butuh Striker Baru
“Ini bukan kali pertama buat saya. Ini momen kedua. Saya terkadang lupa soal Tottenham, bahwa saya pernah tampil bersama mereka di babak kualifikasi,” kata Mourinho kepada awak media, dikutip Goal International.
“Ini kali kedua terjadi kepada saya, tapi pertama kalinya saya memulai sebuah musim pada bulan di mana ada kejuaraan Eropa dan Piala Dunia. Itu membuat pekerjaan kami jadi dua kali lebih sulit.”
“Ini menyulitkan karena anda memainkan laga resmi dan para pemain dari Euro 2024 kembali ke tim dalam periode yang berbeda. Mereka bergabung secara bertahap, yang membuat pekerjaan kami menjadi sulit.”
Masalah ini bisa membuat langkah Fenerbahce untuk masuk ke fase grup Liga Champions jadi terhambat. Tapi Mourinho sendiri enggan menjadikannya sebagai sebuah alasan.
“Saya tidak suka membuat alasan, lebih suka konsentrasi pada laga berikutnya. Terkadang ada pertanyaan, ‘apa motivasi anda di musim ini, masuk Liga Champions atau menjuarai liga?’. Saya selalu menjawab: ‘Motivasi saya selalu untuk laga berikutnya,” pungkasnya.
(Goal International)