Sumber: Getty/Mirco Lazzari
THESABASPORTSINDO.COM – Sebuah pengakuan dibuat oleh Davide Tardozzi. Bos dari Ducati itu mengaku senang melihat dua pembalapnya, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin bersaing untuk gelar juara dunia.
Sebagai juara bertahan, Pecco Bagnaia merupakan salah satu unggulan juara di MotoGP 2023. Pembalap Ducati Lenovo itu diyakini bisa mempertahankan gelar juaranya di MotoGP 2024.
Pembalap asal Italia itu sebenarnya punya catatan yang apik. Ia total menjuarai delapan Grand Prix di musim 2024 ini.
Namun dengan apiknya catatan itu, Bagnaia saat ini berada di peringkat kedua klasemen MotoGP 2024. Ia kalah dari Jorge Martin dengan selisih 10 poin.
Tardozzi sendiri mengaku terluka melihat posisi Bagnaia saat ini. Pasalnya Martin yang hanya memenangkan tiga balapan di musim 2024 ini bisa mendapatkan poin yang lebih banyak ketimbang Bagnaia.
Baca Juga: Soal Isu Klausul Pindah dari Red Bull, Max Verstappen Pilih Bungkam
“Apa yang terjadi pada Pecco ini merupakan sebuah paradoks. Pecco memenangkan delapan grand prix, sementara Jorge hanya menang tiga grand prix. Meski begitu, Jorge bisa unggul 10 poin atas Pecco di klasemen,” keluh Tardozzi.
“Situasi ini merupakan luka yang mendalam bagi kami. Namun Pecco tahu betul situasi ini dan saya yakin ia bisa menghadirkan sesuatu yang spesial bagi kami, karena Pecco tahu betul nilai dari sebuah tim ini,” imbuhnya.
Dengan sisa empat balapan lagi, Bagnaia dan Martin akan bersaing ketat untuk menjadi juara. Meski begitu, Tardozzi menilai siapapun yang akan menjadi juara MotoGP 2024 nanti, maka ia memang layak menjadi juara.
“Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, siapapun yang memenangkan gelar juara tahun ini dan siapa yang menjadi runner up maka tidak akan ada perbedaan di antara mereka,” lanjut bos Ducati itu.
“Ada rasa hormat yang mendalam di antara Pecco dan Martin, karena mereka sama-sama tahu kekuatan masing-masing. Bagnaia tidak takut menghadapi Jorge di Valencia, di mana itu merupakan kampung halaman Jorge dan ia sangat perkasa di sana.”
“Persaingan antara keduanya untuk menjadi juara masih sangat terbuka, dan keduanya masih sama-sama bisa menjadi pemenang. Siapapun yang menjadi juaranya nanti, maka dia layak untuk itu, dan siapapun yang kalah maka dia bukan pembalap nomor dua,” pungkasnya.