Sumber: Getty/Soccrates Images
SABANEWSINDO.com – Vinicius Junior mengambil alih lampu sorot ketika Real Madrid bertemu Borussia Dortmund dalam laga Liga Champions hari Rabu (23/10/24). Tidak heran, sebab ia menyumbang tiga gol yang membantu Los Merengues menang telak 5-2.
Real Madrid memastikan bahwa Die Borussen kesulitan untuk memberikan perlawanan, tak seperti waktu mereka bertemu di final musim lalu. Pasukan Carlo Ancelotti menguasai laga dan sukses mencatatkan total 26 tembakan.
Meski demikian, Los Merengues sempat dalam kondisi yang terpojok khususnya pada babak pertama. Sebab Dortmund mampu unggul dua gol lebih dulu lewat aksi Donyell Malen dan Jamie Bynoe-Gittens, yang tercipta dalam waktu empat menit.
Untungnya permainan mereka berubah pada babak kedua. Antonio Rudiger membuka keran gol Real Madrid pada menit ke-60, disusul Vinicius Junior dua menit berselang. Lalu, Lucas Vazquez membalikkan kedudukan menjadi 3-2.
Vinicius Junior memberikan suguhan pertunjukan yang menarik jelang pertandingan berakhir. Ia mencetak gol keempat Madrid tiga menit setelah Vazquez, sebelum mensahkan hat-trick di masa injury time.
Baca juga: Instruksi Carlo Ancelotti Buat Kylian Mbappe di Real Madrid: Saya Minta Gol!
Aksi tersebut mengundang pujian, salah satunya datang dari Ancelotti. Pria berkebangsaan Italia itu menegaskan bahwa hat-trick yang dicetak pada pertandingan tersebut seharusnya cukup untuk mengganjar Vinicius dengan gelar Ballon d’Or.
“Soal Vinicius, saya hanya bisa bilang bahwa dirinya jarang melakukan apa yang telah ditunjukkan pada babak kedua. Dia memiliki energi dan karakter yang luar biasa,” tuturnya kepada awak media usai pertandingan, dikutip MD.
“Dia akan memenangkan Ballon d’Or atas apa yang dia lakukan tahun lalu, bukan cuma karena malam ini. Kalau yang ini sudah cukup pantas untuk memberikan dia gelar Ballon d’Or yang berikutnya,” pungkasnya.
Keberhasilan Vinicius mencetak hat-trick pun sejatinya tidak bisa lepas dari peran Ancelotti. Sebab sang pelatih memberikan sedikit perubahan sistem yang membuat Los Merengues bisa mengambil alih permainan pada babak kedua.
“Setelah jeda, kami mengubah sistem dan tim menjadi lebih intens. Pada babak pertama, kami lebih malu-malu dan cukup jelas menunjukkan apa yang harus dilakukan. Tim bermain lebih intens dan itu adalah babak kedua terbaik musim ini,” tutupnya.
(MD)