Sumber: Getty/Francesco Scaccianoce
SABANEWSINDO.com – Penyelenggara Serie A telah menyatakan bahwa laga antara AC Milan melawan Bologna, yang seharusnya masuk rangkaian pekan ke-9, harus ditunda. Dengan proyeksi laga tundai digelar pada bulan Februari 2025 mendatang.
Keputusan ini diambil setelah daerah Emilia-Romagnon, yang merupakan basis Bologna, terendam banjir parah. Serie A pun merasa bahwa tindakan pengamanan harus dilakukan, yakni dengan cara menunda digelarnya pertandingan.
Jika melihat jadwalnya, sejatinya kedua tim bisa dipertemukan paling cepat pada bulan Januari. Namun Lorenzo Casini selaku presiden Lega Serie A baru-baru ini mengkonfirmasi kalau laga tunda baru akan digelar pada bulan Februari.
Ini bisa membuat AC Milan dan Bologna jadi lebih sibuk. Sebab mereka harus menjalani laga playoff di Liga Champions jika tak mampu mengamankan posisi delapan teratas dalam klasemen akhir nanti.
Sky Sport Italia memprediksi bahwa, paling cepat, Milan dan Bologna bakal bertatap muka pada tanggal 4 atau 5 Februari. Paling lambat, pertandingan baru akan dilangsungkan pada tanggal 25 atau 26 Februari.
Baca juga: AC Milan 3-1 Club Brugge: Kemenangan Perdana dan Rekor yang Dirusak VAR
Sejauh yang diketahui, pihak penyelenggara Serie A masih belum memberikan tanggal pasti. Bahkan diketahui bahwa internal penyelenggara juga sedang mempertimbangkan untuk memindahkan pertandingan di stadion netral.
Milan mencoba mengantisipasi kemungkinan itu dengan menyiapkan rencana bepergian, seperti yang tercantum dalam laporan terbaru. Mereka sudah melakukan janji dengan pihak hotel dan penerbangan untuk empat wilayah berbeda.
Keputusan penundaan pertandingan ini sendiri mengundang reaksi beragam. Menurut CEO Bologna, Claudio Fenucci, pihak penyelenggara kompetisi sudah mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan pertandingan.
“Penundaan pertandingan ini buat saya terlihat seperti keputusan bijak, sebab ini membantu kami untuk melindungi hasil pertandingan, yang sebagian akan disumbangkan kepada korban,” ucapnya, seperti dikutip Football Italia.
Sementara dari sisi Milan, diwakilkan oleh Paolo Scaroni selaku petinggi klub, ini adalah keputusan yang tidak bisa dimengerti. “Walikota melarang laga digelar di balik pintu tertutup, saya tidak paham, tapi kami harus tunduk dan menghormati arahan.”
(Football Italia)