Sumber: Instagram @antony00
SABANEWSID.com – Manchester United menunjukkan ketegasannya perihal kasus kekerasan yang dilakukan oleh sang pemain, Antony. Mereka menyatakan sedang mendalami kasus dan menganggapnya sebagai hal serius.
Antony pindah ke Manchester United pada tahun 2022 usai ditebus dari Ajax Amsterdam dengan mahar 100 juta euro. Namun sampai saat ini, ia belum memberikan performa yang sesuai dengan nominal transfernya.
Musim lalu, pria berkebangsaan Brasil tersebut hanya bisa menghasilkan delapan gol dari 44 penampilan di semua ajang. Kendati demikian, Erik ten Hag masih memberinya kepercayaan dan memainkan Antony di empat laga pertama MU musim ini.
Dan sepertinya, Ten Hag tak bisa memainkan Antony lagi pada laga-laga berikutnya. Setidaknya hingga kasus kekerasan yang menimpa rampung dan sang pemain dinyatakan tak bersalah.
Huru-hara perihal kasus kekerasan ini mencuat beberapa hari lalu. Semua bermula ketika mantan pacar Antony, Gabriella Cavallin, mengaku diserang secara fisik beberapa kali oleh Antony ketika masih bersama di Manchester dan Brasil.
Perkara ini sampai membuat Antony kehilangan tempat di Timnas Brasil. Padahal, namanya telah dimasukkan ke dalam daftar skuat untuk menjalani dua laga FIFA Matchday kontra Bolivia dan Peru.
Manchester United pun diharapkan bisa melakukan hal serupa, yakni mencoret nama Antony dari daftar skuat seperti dalam kasus Mason Greenwood. Mendapat tekanan dari publik, pihak klub pun langsung mengeluarkan pernyataan.
“Manchester United mengetahui tuduhan yang dibuat terhadap Antony dan mengetahui bahwa polisi sedang melakukan tindak penyelidikan,” begitu bunyi pernyataan klub yang dirilis di situs resminya.
“Klub menunggu informasi lebih lanjut sebelum memberikan komentar. Sebagai klub, kami menangani masalah ini dengan serius, mempertimbangkan dampak dari tuduhan ini dan pelaporan selanjutnya terhadap para penyintas pelecehan.”
Antony sendiri sudah memberikan pernyataan lewat unggahan di media sosial. Meski mengaku bahwa hubungannya dengan Cavallin tidak mulus, ia tetap menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan kekerasan terhadap mantan pasangannya itu.
“Untuk menghormati penggemar, teman dan keluarga, saya merasa berkewajiban berbicara secara terbuka soal tuduhan palsu yang menjadi korban saya,” tulisnya di media sosial Instagram.
“Sejak awal, saya telah menangani masalah ini dengan serius dan penuh hormat, memberikan klarifikasi yang semestinya kepada otoritas kepolisian. Pemeriksaan polisi dilakukan dengan alasan keadilan, dan oleh karena itu saya tidak dapat mengumumkan isinya kepada publik.”
“Namun, saya dapat mengatakan dengan yakin bahwa tuduhan tersebut tidak benar, dan bahwa bukti yang telah dihasilkan, dan masih banyak lagi yang akan dihasilkan, menunjukkan bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan. Hubungan saya dengan Gabriella kacau, dengan serangan verbal dari kedua belah pihak. Namun saya tidak melakukan agresi fisik apapun,” tandasnya.
(Daily Mail)