Sumber: Instagram @pablogavi
SABANEWSID.com – Nasib malang dialami Gavi ketika memperkuat Timnas Spanyol dalam laga kualifikasi Euro 2024 pada hari Senin (20/11/2023) kemarin. Ia gagal menyelesaikan pertandingan dan hanya bertahan selama 27 menit lantaran mengalami cedera.
Gavi tampak tergeletak di lapangan dengan raut wajah kesakitan, hingga harus dipapah saat digantikan oleh Oihan Sancet. Setelahnya, ia langsung menjalani pemeriksaan guna mengetahui kondisinya.
Dari hasil pemeriksaan awal, Gavi diketahui mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL). Ini adalah cedera yang kerap menjadi momok pesepakbola karena membutuhkan waktu panjang untuk masa pemulihan.
Karena cedera tersebut, Gavi dipastikan takkan bisa tampil sampai musim 2023/24 berakhir. Pun dirinya diragukan bakal ikut serta dalam skuat Spanyol untuk mengarungi kompetisi Euro 2024 tahun depan.
Cederanya Gavi dikabarkan membuat klubnya saat ini, Barcelona, berang terhadap Timnas Spanyol. Tidak heran, sebab gelandang berusia 19 tahun tersebut merupakan salah satu sosok penting di lini tengahnya.
Baca juga: Gavi Cedera, Barcelona Dikabarkan Murka
Mendengar kabar tersebut, Luis de la Fuente selaku pelatih Timnas Spanyol hanya memberikan komentar datar. Ia berkata kalau cedera merupakan bagian dari sepak bola dan bisa terjadi kepada siapa saja.
“Saya memahami komplain dari Barca, tapi kalau bukan Gavi, itu bisa terjadi kepada pemain lain. Ini bisa terjadi dalam laga La Liga, sesi latihan, atau situasi apapun,” kata De la Fuente seperti dikutip Metro Sports
“Terkadang orang-orang tidak menyadari resiko yang diperlukan dari sejak anda menggunakan sepatu. Itu adalah kecelakaan, ketidakberuntungan, tapi Gavi sebenarnya benar-benar siap untuk bermain,” lanjutnya.
De la Fuente kemudian ditanya soal kemungkinan Gavi bakal ikut serta dalam ajang Euro 2024. Ia tidak bisa memastikan, sebab La Furia Roja – julukan Timnas Spanyol – belum berpikir sampai ke sana.
“Dengan segala hormat, sekarang saya bahkan tidak memikirkan kejuaraan Eropa. Hanya kesehatan dari sang pemain. Ini salah satu yang paling rumit, pahit, dan hari yang berat di sepanjang karier saya.”
“Ini adalah momen yang sangat berat untuk sang pemain, untuk Barcelona, untuk RFEF [federasi sepak bola Spanyol], dan juga saya. Di ruang ganti, rasanya kami seperti kehilangan sesuatu,” pungkasnya.
(Metro Sports)