THESABASPORTSINDO.COM – Hasil buruk dicatatkan Gregoria Mariska Tunjung di ajang China Open 2024. Pemenang medali perunggu Olimpiade 2024 itu tersingkir di awal kompetisi.
Jorji merupakan salah satu wakil Indonesia di China Open 2024. Usai kalah di babak kedua Hong Kong Open 2024 kemarin, ia bertekad untuk melaju jauh di turnamen ini.
Di babak pertama China Open 2024, Jorji berhadapan dengan tunggal putri India, Malvika Bansod. Di atas kertas, Jorji lebih diunggulkan untuk bisa menang di laga ini.
Namun ternyata, Jorji harus bertekuk lutut. Di gim pertama, ia dibuat menyerah setelah terjadi kejar-kejaran skor dengan hasil akhir 24-26.
Di gim kedua, Jorji mencoba bangkit. Namun ia tumbang dengan skor 19-21 sehingga ia harus tersingkir dari kejuaraan China Open 2024.
Baca Juga: Penyerang Masa Depan Real Madrid itu Bernama Endrick
Jorji sendiri mengaku kecewa dengan penampilan yang ia tunjukkan di pertandingan ini. Menurutnya, ia bermain di bawah standard sehingga ia kalah di laga ini.
“Hari ini saya tidak menunjukkan level permainan terbaik saya, seharusnya saya bisa bermain lebih bagus dari yang saya tampilkan tadi,” ujar Jorji di laman resmi PBSI.
“Kekalahan ini menjadi tamparan buat saya, di dua turnamen pertama setelah Olimpiade hasilnya tidak sesuai yang saya inginkan. Bukan hanya dari segi hasil tapi juga performa.”
Ketika ditanya apa penyebab ia kalah di laga ini, Jorji menilai tempo permainannya berhasil didikte oleh lawan. Sehingga ia kesulitan untuk memberikan ancaman berarti kepada Bansod.
“Kesulitan terbesar dari pertandingan hari ini memang pergerakan saya yang lambat. Dari reli-reli juga saya hanya mengikuti irama lawan yang sedang percaya diri, membuat permainan saya kurang nyaman. Selain itu, saya tidak menginisiasi serangan.”
Lebih lanjut, Jorji tidak mau berkecil hati usai kegagalan ini, Ia bertekad untuk memperbaiki penampilannya agar bisa bermain dengan lebih baik lagi di turnamen berikutnya.
“Tapi lepas dari semua itu, positifnya saya tadi tidak mudah menyerah, saya masih bisa memaksa untuk mengejar ketertinggalan hanya sayang di penyelesaian akhirnya belum berhasil,” ia menandaskan.