Sumber: Instagram @rasmus.hoejlund
SABANEWSINDO.com – Sejak tahun 2024 dimulai, Rasmus Hojlund telah membuktikan kualitasnya untuk menjadi tumpuan di lini depan Manchester United. Namun performanya sejauh ini belum memuaskan sang mantan pemain, Dwight Yorke.
Hojlund memang sempat meragukan, khususnya pada paruh pertama musim 2023/24. Sebab kendati menghasilkan banyak gol di fase grup Liga Champions, ia kesulitan untuk menjebol gawang lawan dalam ajang Premier League.
Situasinya berubah begitu memasuki tahun 2024. Pemain berusia 21 tahun tersebbut semakin rajin menceploskan bola ke gawang. Koleksi golnya pun meroket dan kini sudah mencapai angka 13 dari 31 penampilan di berbagai ajang.
Orang-orang pun meyakini bahwa kehadiran Hojlund membuat sektor depan Manchester United aman untuk beberapa tahun ke depan. Apalagi usia Hojlund yang baru 21 tahun menandakan bahwa potensinya masih sangat bisa diasah.
Namun tidak demikian dengan Yorke, yang pernah menjadi tumpuan Manchester United di lini depan para era akhir ’90-an. Baginya, sajian penampilan yang sudah ditunjukkan oleh sang bomber masih belum meyakinkan.
Baca juga: Nasib Erik Ten Hag di Manchester United Akan Ditentukan 2 Sosok Ini
“Dia muda, bermain untuk tim yang kesulitan dan inkonsisten, jadi dia masuk dalam situasi yang menyulitkan, terlebih dengan harga yang sangat besar,” kata Yorke ketika berbicara kepada talkSPORT baru-baru ini.
“Itu permintaan yang besar untuk sang anak muda. Tapi dengan sedikit kegigihan, dia mulai menunjukkan tanda-tanda. Dia masih belum cukup meyakinkan bagi saya saat ini, tapi saya senang setidaknya dia bisa mencetak beberapa gol,” lanjutnya.
Yorke cukup memperhatikan sepak terjang mantan klubnya tersebut. Bukan cuma Hojlund, ia juga memikirkan soal posisi pelatih. Seperti diketahui, belakangan ini beredar kabar bahwa Manchester United akan melakukan pergantian pelatih.
Banyak disebutkan bahwa Manchester United akan mengganti Erik ten Hag dengan Gareth Southgate. Yorke tidak merasa ini sebagai solusi yang tepat, karena pencapaian pelatih Timnas Inggris tersebut di level klub tidak begitu meyakinkan.
“Saya pikir itulah satu-satunya hal yang membuat dia tersandung. Kita semua tahu bahwa manajemen klub dan manajemen timnas adalah dua hal yang juga benar-benar berbeda,” Yorke menjelaskan.
“Rekor klub dia tidak begitu hebat, dia mendapatkan banyak pengalaman sejak itu tapi kemudian, buat saya, itu merupakan sbuah tanda tanya. Tapi saya sudah pasti bisa melihat kenapa mereka menginginkan dia di United,” pungkasnya.
(Talksport)