Sumber: Getty/Mirco Lazzari
THESABASPORTSINDO.COM – Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini buka suara terkait keberhasilannya finish tercepat di Sprint Race MotoGP Thailand 2024. Ia mengaku tidak menyangka bisa berada di peringkat satu di sesi ini.
Pada akhir pekan ini, MotoGP menggelar Grand Prix Thailand 2024. Sebelum memasuki babak Grand Prix, MotoGP menggelar ajang sprint race.
Di babak sprint race ini, Enea Bastianini tampil mengejutkan. Ia mendominasi jalannya balapan sejak awal hingga akhir balapan.
Alhasil ia berhasil menjadi yang tercepat di sesi sprint race ini. Ia unggul 1,3 detik dari pembalap yang berada di peringkat kedua.
Diwawancarai seusai sesi tersebut, Bastianini mengaku terkejut ia bisa menjuarai babak sprint race ini. Ia sama sekali tidak berekspektasi bisa jadi yang tercepat di sesi ini.
Baca Juga: Finish di Peringkat 4 Q2 MotoGP Thailand 2024, Begini Penjelasan Pecco Bagnaia
“Jujur, ini (jadi juara sprint race) melebihi ekspektasi saya hari ini. Memang saya tampil dengan cukup bagus di babak kualifikasi, namun jika saya memeriksa kecepatan saya, saya sebenarnya belum siap untuk menang hari ini,” ungkap Bastianini yang dikutip Crash.net.
“Pada akhirnya, saya selalu memberikan 100% kemampuan saya di setiap balapan. Sementara itu, bisa berada sendirian di depan saat balapan bisa menjadi keuntungna karena saya bisa mengerem dengan lebih kuat, dan itu berefek kepada temperatur ban juga.”
Di sesi sprint race ini, Bastianini juga membeberkan penyebab ia bisa tampil dominan sepanjang balapan. Ia mneyebut bahwa salah satu kuncinya adalah ia berani ambil resiko.
“Ketika saya berhasil menempati peringkat satu setelah tikungan pertama, hal pertama yang terbesit dalam benak saya adalah ‘Oke, saya harus lebih melesat dalam tiga atau empat lap berikutnya dan mencoba untuk membuat jarak dengan yang lainnya’,” lanjut Bastianini.
“Pada akhirnya saya mengambil resiko untuk bisa berada di posisi ini. Pada akhirnya saya membuat keputusan yang tepat. Setelah itu saya berhasil mengamankan situasi dengan baik, di mana pada saat itu pembalap yang di belakang saya selalu terpaut 1,3 atau 1,4 detik.
Meski jadi yang tercepat, Bastianini tidak mau berpuas diri. Ia menilai ada sejumlah masalah yang harus ia benahi sebelum babak Grand Prix dimulai.
“Untuk saat ini kami harus membenahi beberapa hal, karena babak kualifikasi selalu sangat kompetitif,” lanjut Bastianini.
“Kami punya sejumlah masalah untuk jangka panjang. Kami harus bisa menyelesaikan itu di tiga balapan yang tersisa ini,” ia menandaskan.