Sumber: Instagram @fabioquartararo20
SABANEWSID.com – Fabio Quartararo kembali melayangkan ultimatum tegas terhadap timnya, Monster Yamaha. Ia menuntut adanya perubahan dari motor yang digunakan sebelum MotoGP 2024 lepas landas.
Pembalap asal Italia tersebut berulang kali mengutarakan kekecewaan terhadap motor yang disediakan Yamaha pada musim ini. Quartararo bahkan telah melontarkan indikasi bahwa dirinya akan pindah setelah tahun 2024.
Setelah ultimatum keluar, Yamaha tampaknya berbenah. Hasilnya Quartararo bisa menginjak podium dalam beberapa seri terakhir. Ia berhasil mendapatkan posisi ketiga dalam dua seri, yakni MotoGP India dan Indonesia.
Kendati demikian, Quartararo tampaknya maish belum puas. Ia kembali melontarkan ultimatum dan berharap Yamaha memperbaiki situasi sebelum MotoGP 2024 dimulai. Ia bahkan tak melihat lagi tiga seri yang tersisa di musim ini.
“Saya telah memberikan komentar yang sangat jelas untuk Yamaha. Sekarang semuanya tergantung mereka untuk membuat langkah itu tahun depan,” tutur Quartararo di Buriram, seperti yang dikutip Crashnet.
Baca juga: Waspada, Pecco Bagnaia! Jarak 13 Poin di Klasemen Belum Benar-benar Aman
“Masih ada tiga balapan yang tersisa. Tentu saja penting untuk bisa mencapai podium di tiga balapan tersebut. Tapi, kami sungguh harus fokus ke tahun depan. Harapannya Yamaha bisa membuat langkah maju tahun depan,” lanjutnya.
Perubahan yang dilakukan Yamaha pada tahun ini berkaitan dengan ban motor Quartararo. Michelin sebagai produsen membawa ban ke Buriram untuk mengatasi cuaca panas, yang menghasilkan karkas lebih keras dari biasanya.
Ban ini telah digunakan di Seri India dan Indonesia, di mana Quartararo bisa mencatatkan capaian terbaik sepanjang musim ini. Bagi Quartararo, ini adalah peningkatan yang perlu diapresiasi.
“Saya cukup senang karena, dalam beberapa tahun terakhir secara umum, kami selalu lebih buruk. Sekarang, kami bisa mencatatkan hasil terbaik di musim ini. Harapannya Yamaha bisa membuat langkah maju tahun depan.”
“Saat ban ini dipakai, saya bisa menjadi sedikit lebih dekat. Perbedaannya jadi berkurang. Saya menikmati balapan. Tangan saya terbakar, di belakang Marc dan Aleix, tapi saya senang dengan bagaimana kami menutup hari.”
“Saya sungguh bisa melihat titik kelemahan kami dan di mana kami harus berbenah. Saya menikmati balapan. Kami hanya kekurangan beberapa hal, tentu saja. Namun saya senang dan harapannya kami bisa maju,” pungkasnya.
(Crashnet)