THESABASPORTSINDO.com – Gian Piero Gasperini mengungkapkan Rahasia mengakhiri rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen di Final Liga Europa. Pelatih Atalanta itu juga menilai timnya ‘pantas mendapatkan gelar juara’, meski piala ini tidak mengubah kariernya.
Sumber: Reuters/Paul Childs
Sebelumnya, Gasperini belum pernah memenangkan satu pun trofi sepanjang kariernya. Namun, dengan kemenangan 3-0 atas Bayer Leverkusen di final Liga Europa, Gasperini mengakhiri paceklik gelar, sekaligus menjadi satu-satunya trofi La Dea dalam 116 tahun sejarah klub setelah memenangi Coppa Italia 61 tahun lalu.
“Saya pikir kami berada dalam sejarah, tapi cara kami menang sungguh luar biasa. Kami mengulangi penampilan Liverpool dan Lisbon, Sporting memenangkan liga mereka, Liverpool berada di puncak Premier League ketika kami pergi ke sana, Bayer Leverkusen benar-benar mendominasi Bundesliga,” kata Gasperini kepada Sky Sport Italia.
“Saya harus berterima kasih kepada para pemain, penampilan mereka sungguh luar biasa.”
Baca juga: Atalanta Vs Bayer Leverkusen: Sejarah Atalanta, Sejarah Ademola Lookman!
Dalam skema Permainan Gasperini, Ademola Lookman tidak diharapkan menjadi starter. Tetapi hal itu terbukti menjadi pilihan yang menginspirasi, karena pemain Nigeria itu mencetak semua gol. Strategi menyerang juga terbukti menjadi bentuk pertahanan terbaik, menggunakan Lookman bersama Gianluca Scamacca, Charles De Ketelaere dan Teun Koopmeiners sejak awal.
“Kami sering bermain dengan trisula, ada banyak syarat untuk melakukannya, kami harus bermain untuk menang di Final. Kami harus menyerang, tidak cukup hanya bertahan. Kami tahu tim-tim ini hebat dalam menyerang, tidak begitu hebat ketika Anda memaksa mereka untuk bertahan. Semua orang luar biasa,” lanjut Gasp.
“Cara kami melakukannya adalah hal yang paling penting, kami pantas mendapatkannya tanpa keraguan melawan tim sekuat itu. Memenangkan Liga Europa adalah pencapaian yang luar biasa.”