Sumber: Getty/Mirco Lazzari
THESABASPORTSINDO.COM – Pembalap tim Repsol Honda, Joan Mir membagikan perasaannya usai balapan di MotoGP Australia 2024. Ia menyebut bahwa balapan itu berubah menjadi mimpi buruk baginya.
Di akhir pekan kemarin, MotoGP menggelar balapan di Australia. Para pembalap bertanding untuk mendapatkan poin di sirkuit Phillips Island.
Bagi Joan Mir, laga di Phillip Island ini menjadi laga yang krusial. Pasalnya di MotoGP Jepang, ia gagal finish karena mengalami tabrakan, sehingga ia bertekad untuk tampil lebih apik di laga ini.
Namun apes kembali menimpa pembalap asal Spanyol itu. Ia lagi-lagi mengalami tabrakan sehingga ia kembali gagal mendapatkan tambahan poin di balapan tersebut.
Joan Mir kecewa dengan hasil yang ia dapatkan di Phillip Island tersebut. Ia kesal karena kembali gagal finish di balapan ini.
Baca Juga: Gagal Balapan di MotoGP Australia, Pedro Acosta Bakal Comeback di MotoGP Thailand 2024?
“Balapan di Australia kemarin benar-benar jadi mimpi buruk bagi saya. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi kemarin,” buka Mir kepada laman resmi MotoGP.
“Sejujurnya sepanjang balapan itu saya sudah mengalami sejumlah masalah yang tidak terduga, padahal saya tidak mengalami masalah-masalah itu sepanjang akhir pekan kemarin.”
“Saya benar-benar tidak tahu apa yang harus saya katakan, karena sebelum balapan saya cukup optimistis. Saat sesi pemanasan, firasat saya semakin membaik, dan kami mulai mempelajari detail-detail untuk balapan tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mir menyebut bahwa motornya tiba-tiba bergetar di sesi Grand Prix. Ia menyebut getaran yang tidak normal itu memberikan gangguan saat ia lagi balapan.
“Sepanjang balapan, saya tidak bisa mengontrol motor saya dengan baik. Motor saya bergetar dengan hebat dan cukup sering sepanjang balapan,” lanjut Mir.
“Kami tidak memahami dari mana datangnya getaran tersebut, karena saya satu-satunya yang mengalami masalah ini dan itu membuat proses pemetaan masalahnya menjadi sulit.”
“Kami akan mencoba mempelajari penyebab getaran tersebut, dan itu satu-satunya yang bisa kami lakukan saat ini. Kami akan bekerja keras dan kami tidak akan menyerah,” ia menandaskan.