SABANEWSID.com – AS Roma berharap untuk memanfaatkan situasi yang semakin tegang antara Jadon Sancho dan Manchester United dengan merekrut pemain internasional Inggris itu pada bulan Januari.
Pemain berusia 23 tahun itu diasingkan oleh manajer Erik ten Hag dari skuat utama United. Keduanya juga bertengkar sengit melalui media sosial dan wawancara yang saling menyalahkan atas kurangnya waktu bermain Sancho.
Sumber: USA Today/Reuters/Lucas Peltier
Saat segala sesuatunya tampak semakin mendekati resolusi, Sancho malah dilaporkan dilarang menggunakan fasilitas tim utama di tempat latihan.
Ten Hag dan para pemain Inggris di skuad memperingatkan dia tidak bisa kembali ke tim sampai meminta maaf atas komentarnya di media sosial dan saat wawancara bersama media.
Dengan melihat situasi yang tidak ideal tersebut, Il Romanista dan sejumlah media mengabarkan bahwa Jose Mourinho akan senang memiliki Sancho di timnya di Stadio Olimpico.
Ada beberapa jalur potensial menuju Roma untuk Sancho, di antaranya adalah kesepakatan peminjaman pada bulan Januari. Kesepakatan ini bisa menjadi jalan bagi Sancho untuk menemukan kembali performa dan kepercayaan dirinya.
Jika situasinya terus memburuk, maka pemutusan kontrak dengan persetujuan bersama juga mungkin terjadi, yang akan membuatnya menjadi agen bebas.
Ini adalah kemunduran yang luar biasa mengingat Manchester United membayar €85 juta untuk mengontrak Sancho dari Borussia Dortmund pada musim panas 2021.
Baca juga: Erik Ten Hag Tak Akan Mengalah untuk Kasus Jadon Sancho
Ada pun perselisihan antara Ten Hag dan Sancho diawali oleh komentar manajer mengenai alasan mengapa tidak memainkan Sancho saat United kalah 3-1 dari Arsenal. Sancho diklaim tidak siap bermain karena tidak tampil maksima di sesi latihan.
“Anda harus mencapai level tersebut setiap hari di Manchester United. Anda bisa membuat pilihan di lini depan sehingga dalam pertandingan ini dia tidak diturunkan,” dalih Ten Hag.
Komentar tersebut ditanggapi Sancho dalam cuitannya di X, dengan mengatakan: “Tolong jangan percaya semua yang Anda baca!
“Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar. Saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini. Saya yakin ada alasan lain dalam masalah ini yang tidak akan saya bahas. Saya sudah menjadi kambing hitam sejak lama, dan itu tidak adil! Yang ingin saya lakukan hanyalah bermain sepak bola dengan senyum di wajah saya dan berkontribusi pada tim saya.” demikian twit Sancho.
Dan sejak saat itu, keduanya bersitegang satu sama lain, yang pada akhirnya berujung pada pengasingan Sancho dari skuat utama Manchester United.
Manajemen klub sendiri berharap masalah ini bisa segera dituntaskan, dengan direktur sepakbola John Murtough dan CEO Richard Arnold berusaha memediasi keduanya. Namun, baik Sancho maupun Ten Hag kabarnya masih keukeuh dengan keyakinan masing-masing. Pihak klub sendiri berharap permohonan maaf dari Sancho ke Ten Hag bisa menjadi kunci resolusi perselisihan tersebut.