Sumber: Getty/Lars Baron
THESABASPORTSINDO.COM – Mantan bos Ferrari F1, Mattia Binotto turut mengomentari kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari. Ia mengaku cukup terkejut kepindahan itu bisa terjadi.
Seperti yang sudah diketahui, Hamilton merupakan pembalap yang identik dengan tim Mercedes. Ia berhasil memenangkan tujuh gelar juara dunia bersama pabrikan asal Jerman tersebut.
Di bulan Februari 2024 kemarin, Hamilton membuat keputusan besar. Ia mengonfirmasi bahwa ia tidak akan memperpanjang kontraknya bersama Mercedes.
Juara Dunia itu kemudian mengonfirmasi ke mana ia akan berlabuh di Formula 1 tahun 2025 nanti. Ia sudah dikonfirmasi akan bergabung dengan Ferrari.
Hamilton akan menjadi tandem baru Charles Leclerc. Ia menggantikan posisi Carlos Sainz yang bakal bergabung dengna Williams di musim depan.
Baca Juga: Audi Buka Pintu Bagi Mick Schumacher Balapan di F1 2025 Bersama Sauber
Binotto selaku mantan bos Ferrari mengaku terkejut dengan keputusan mantan timnya merekrut Hamilton. Ia tidak bisa membayangkan Hamilton bakal bergabung dengan Ferrari dan ia terkejut Ferrari mau menampungnya.
“Jujur, saya terkejut dengan kepindahan Hamilton ke Ferrari. Jika saya masih jadi bos Ferrari, saya tidak akan melakukan itu,” ujar Binott.
Binotto punya alasan yang kuat mengapa ia kurang sepakat melihat Ferrari merekrut Hamilton. Ia menyebut bahwa kehadiran Hamilton berpotensi mengganggu perkembangan pembalap muda mereka, Charles Leclerc.”
“Ferrari seharusnya fokus kepada pembalap mereka yang lain. Mereka seharusnya fokus kepada Leclerc,” sambung Binott.
“Saya pribadi meyakini bahwa Leclerc adalah soosk yang tepat untuk mewujudkan banyak target yang ingin dicapai tim ini.”
“Saya tahu bahwa Hamilton mengambil keputusan besar untuk bergabung dengan Ferrari. Saya rasa ini kepindahan yang bagus untuk karirnya dan saya 100% sepakat dengan keputusan yang ia ambil,” pungkasnya.
Hamilton sendiri saat ini masih bersaing untuk meraih gelar juara dunia kedelapannya di musim 2024 ini. Ia menargetkan minimal naik podum untuk balapan F1 di akhir pekan nanti, di mana para pembalap tersebut akan adu kekuatan dan kecepatan menghadapi tim-tim kuat Eropa.