Sumber: Getty/Marc Atkins
SABANEWSINDO.com – Marc Cucurella berharap manajemen Chelsea bisa bersabar dengan sang pelatih, Enzo Maresca. Sebab ia melihat adanya potensi besar yang dimiliki oleh nahkoda berkebangsaan Italia tersebut.
Chelsea memang tergolong mudah memecat pelatih sejak era kepemilikan Roman Abramovich. Masalah ini semakin kronis ketika Todd Boehly mengambil alih klub dari taipan minyak asal Rusia tersebut.
Hanya dalam rentang waktu tiga tahun, The Blues memecat sebanyak lima pelatih. Thomas Tuchel, Graham Potter, Bruno Salter, Frank Lampard, dan yang terbaru Mauricio Pochettino merupakan sederet korbannya.
Pemecatan Pochettino sendiri cukup disayangkan banyak orang. Memang, perjalanan Chelsea di musim kemarin cukup buruk. Mereka kerap menjadi bulan-bulanan klub lawan hingga kerap mondar-mandir di luar 10 besar Premier League.
Namun pria asal Argentina itu belajar dari kesalahan dan mulai memperbaiki Chelsea. Hasilnya, The Blues bisa merangkak naik hingga finis di peringkat keenam pada klasemen akhir, serta mendapatkan jatah tampil di UEFA Conference League.
Baca juga: Chelsea Tak Ajak Cole Palmer Main di UEFA Conference League, Kenapa?
Maresca kemudian ditunjuk sebagai penggantinya. Start-nya tidak bisa dikatakan sempurna, dengan catatan empat poin dari tiga pertandingan. Chelsea bahkan menelan kekalahan dari Servette di leg kedua playoff Conference League.
Melihat catatan ini, bukan tidak mungkin Maresca bisa dipecat oleh Chelsea jika para petingginya belum belajar dari apa yang sudah dilalui sejauh ini. Oleh karena itu, Marc Cucurella selaku pemain secara tidak langsung mengirim ‘pesan’ ke mereka.
“Saya pikir pelatih yang kami miliki sudah sangat bagus, dia punya gagasan yang sangat jelas,” kata pemain berusia 26 tahun tersebut soal Enzo Maresca kepada awak media, seperti yang dikutip EFE.
“Beberapa tahun terakhir kami mengganti pelatih, mari melihat apakah kami bisa meraih stabilitas tanpa perubahan yang terlalu banyak sehingga pelatih bisa memberikan gagasannya. Kami butuh stabilitas.”
“Kami memiliki pemain berlevel tinggi dan harapannya bisa mendapatkan kesaraban yang dibutuhkan, ketenangan itu, sehingga semuanya bisa berjalan baik. Kami hanya butuh stablitas untuk bekerja agar bisa meraih sesuatu,” tandasnya.
(EFE)