Sumber: Instagram @chelseafc
SABANEWSID.com – Tidak banyak ekspektasi yang disematkan ketika Chelsea bertandang ke markas Tottenham di ajang Premier League, Selasa (7/11/2023) dini hari tadi. Namun di luar dugaan, pasukan Mauricio Pochettino berhasil menjadi pemenang.
Keraguan publik melihat Chelsea menang sebelum laga digelar bukannya tanpa alasan. The Blues tampil inkonsisten sejak musim 2023/24 digelar, sementara Tottenham memiliki modal tak terkalahkan dalam 10 pertandingan.
Jadi, tidak heran kalau Chelsea diprediksi bakal menelan kekalahan dalam pertandingan ini. Namun Nicolas Jackson dkk berhasil memutarbalikkan prediksi dan keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-1.
Mulanya, Tottenham sempat unggul lebih dulu melalui gol Dejan Kulusevski pada menit keenam. Namun dua kartu merah yang diberikan wasit memberikan keuntungan buat Chelsea, sehingga bisa membalikkan kedudukan.
Rentetan gol Chelsea dimulai dari eksekusi penalti Cole Palmer pada menit ke-35. Nicolas Jackson kemudian keluar sebagai bintang pada pertandingan kali ini usai mencetak hattrick pada menit ke-75, dan dua sisanya di masa injury time.
Baca juga: Tottenham Hotspur vs Chelsea: Nicolas Jackson Hat-Trick, Tuan Rumah Babak Belur
Tentu, bukan cuma dua kartu merah yang membantu Chelsea keluar sebagai pemenang. Mauricio Pochettino selaku pelatih juga mengungkap rahasia yang membuat timnya bisa meraih tiga poin di markas Tottenham.
“Penting untuk datang ke markas Tottenhan dan menang melawan tim yang sedang bermain dengan sangat baik. Ini bisa jadi tiga poin penting bagi kami, untuk membantu mulai mendorong naik di klasemen,” kata Pochettino.
“Penting juga untuk mengontrol emosi. Dalam permainan seperti ini, jika anda mengontrol emosi, anda bisa menang. Duel ini berlangsung 9p0 menit, atau 110 menit hari ini, dan ya, penting untuk mengontrol emosi.”
“Pertandingan ini panjang dan, pada akhirnya, kami pantas menang dan itu penting. Kami memaksa mereka melakukan kesalahan – kartu kuning kedua atau penalti. Tim ini hebat, dan kami harus mengucapkan selamat ke pemain,” lanjutnya.
Pujian khusus juga disematkan pelatih berdarah Argentina tersebut kepada sang penyerang, Nicolas Jackson. Bomber berumur 22 tahun itu kesulitan mencetak gol sejak pindah ke Chelsea, dan hattrick ini akan sangat berarti untuknya.
“Saya turut senang karena kami tahu bahwa ketika striker tidak mencetak gol, mereka menderita. Jadi itulah yang harus dipikirkan. Dia masih sangat muda, tiba di klub pada musim panas ini, dan tidak mudah untuk bermain buat Chelsea.”
“Itulah kenapa sebagai staf kepelatihan, kami harus menyediakan alat dan tenang dalam memberikan penilaian. Kepercayaan dirinya ada dan saya turut senang karena dia pantas mendapatkan dorongan ini,” pungkasnya.