SABANEWSINDO.com – Apakah Anda melihat pemandangan yang berbeda pada kapten Korea Selatan, Son Heung-min, Kala menghadapi Yordania di semi-final Piala Asia 2023? Jika jawaban Anda adalah jari yang diperban, maka Anda termasuk salah satu yang awas akan perbedaan tersebut.
Sumber: Reuters/Molly Darlington
Ya, di laga semi-final Piala Asia antara Yordania dan Korea Selatan, dua jari kanan Son Heung-min, yaitu jari telunjuk dan jari tengah, terlihat diperban menjadi satu. Pada saat itu, nyaris tidak ada yang mempertanyakannya. Namun, sejak saat itu, mengapa dua jari penyerang Tottenham Hotspur itu diperban masih menjadi misteri.
Sering berjalannya waktu, misteri itu terjawab. Diketahui bahwa Son Heung-min mengalami cedera pada jarinya karena berkelahi dengan rekan setimnya menjelang kekalahan memalukan Korea Selatan dari Yordania di Piala Asia. Kabar itu dikonfirmasi oleh Asosiasi Sepakbola Korea (KFA) ke media lokal.
“Cedera itu terjadi ketika beberapa pemain muda ingin pergi bermain ping pong, dan Son Heung-min serta pemain senior lainnya mempermasalahkannya,” kata seorang pejabat Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) kepada Kantor Berita Yonhap pada hari Rabu.
Menurut laporan The Sun, jari Son terkilir akibat “kegaduhan” yang terjadi saat makan malam sebelum pertandingan.
Kronologinya adalah beberapa pemain muda di tim, termasuk Lee Kang-in yang bermain di Paris Saint-Germain, bergegas makan agar bisa meninggalkan ruang makan lebih awal untuk bermain tenis meja.
Hal ini membuat kapten tim, Son, dan beberapa pemain yang lebih senior tidak senang, karena makan pada malam pertandingan besar biasanya dipandang sebagai momen untuk mempererat ikatan antaranggota tim.
Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa ketika Son meminta rekan satu timnya yang lebih muda untuk duduk, “beberapa hal yang tidak sopan dikatakan kepadanya”.
“Dalam hitungan detik, keributan meluas ke ruang makan dan para pemain ditarik keluar,” kata sumber tersebut. “Son terluka parah pada jarinya saat mencoba menenangkan semua orang.”
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa pada awalnya, Son mencoba berbicara dengan para pemain muda, namun situasinya berubah menjadi adu fisik ketika mereka menolak untuk mendengarkan.
Baca juga: Final Piala Asia 2023: Bekuk Yordania, Qatar Berhasil Keluar Sebagai Juara
Son marah dan meraih Lee, yang kemudian mencoba memukulnya, lapor Yonhap, mengutip sumber yang mengetahui kejadian tersebut. Kedua pemain tersebut harus dipisahkan dan jari Son terkilir dalam prosesnya.
KFA sejauh ini belum bisa dihubungi oleh sejumlah media untuk dimintai klarifikasi maupun konfirmasi atas Insiden tersebut.
Son sendiri terlihat bermain di semifinal Piala Asia pekan lalu dengan dua jari di tangan kanannya diikat. Korea Selatan pada akhirnya kalah dari Yordania di laga tersebut. Jari Son juga masih terlihat dibalut perban saat mengantar Tottenham menang 2-1 atas Brighton di akhir pekan.
Lee juga memposting permintaan maaf melalui Instagram Stories pada hari Rabu, dengan mengatakan: “Saya sangat meminta maaf karena menyebabkan kekecewaan besar kepada para penggemar sepak bola yang selalu mendukung tim nasional kami. Saya benar-benar minta maaf.
“Seharusnya saya yang memberikan contoh dengan mendengarkan perkataan seniorku, tapi aku minta maaf karena telah menunjukkan citra buruk kepada para penggemar.
“Di masa depan, saya akan berusaha menjadi pemain dan pribadi yang lebih baik dengan bantuan senior saya.”
Korea Selatan, yang dipandang sebagai salah satu favorit juara Piala Asia, gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran pada pertandingan naas melawan Yordania.