Sumber: Getty/Sebastian Frej
SABANEWSINDO.com – Barcelona sempat membuat kejutan menjelang akhir bursa transfer musim panas kemarin. Secara tiba-tiba, mereka melepas Ilkay Gundogan yang hendak kembali ke pelukan klub lamanya, Manchester City.
Mulanya, Gundogan diproyeksikan akan mengambil peran penting dalam permainan nahkoda baru Barcelona, Hansi Flick. Namun semuanya berubah setelah pemain berdarah Jerman itu bertemu dengan sang pelatih.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa Gundogan tidak akan menjadi pemain penting dalam skema Hansi Flick. Meskipun begitu, Barcelona tidak memiliki niatan untuk melepasnya ke klub lain.
Namun itu tidak sejalan dengan keinginan Gundogan yang ingin mendapatkan jatah bermain banyak. Pada akhirnya, ia memutuskan kembali ke Manchester City. Barcelona pun rela membiarkannya pergi dengan status bebas transfer.
Akan tetapi, laporan lainnya memiliki informasi berbeda. Disebutkan bahwa Barcelona memang ingin melepas sang gelandang untuk mengurangi beban gaji, sehingga Dani Olmo bisa didaftarkan ke La Liga.
Baca juga: Deco Dikabarkan Mundur, Barcelona Berikan Klarifikasi
Itulah kenapa Barcelona sampai rela membiarkan Gundogan pergi dengan status bebas transfer. Adanya kedua laporan yang berbeda ini membuat publik jadi menduga-duga, dan kebenarannya pun tidak terungkap.
Kejelasannya akhirnya terungkap setelah presiden Barcelona, Joan Laporta, angkat bicara. Ia mengatakan bahwa Gundogan memang tak lagi menjadi pemain penting setelah kedatangan Dani Olmo dari RB Leipzig.
“[Gundogan adalah] pemain hebat. Tahun-tahun yang kami habiskan telah menunjukkan seperti apa dia. Namun setelah pertemuan dengan Flick dan penilaian situasi skuat, dia memutuskan untuk pergi,” katanya dikutip Sports Mole.
“Dani Olmo adalah pemain yang memiliki fungsi serupa dengan Gundo. Ini murni keputusan olahraga, bukan soal finansial. Namun dampak finansialnya cukup baik buat kami,” lanjutnya.
“Dia datang tanpa biaya transfer dan adil jika dia ingin ke City tanpa bayaran. Ini memiliki dampak terhadap keuangan kami, tapi alasan yang sebenarnya adalah keputusan dari segi olahraga oleh sang pemain,” pungkasnya.
(Sports Mole)