Sumber: Reuters/Isabel Infantes
SABANEWSINDO.com – Rafael Nadal mengungkapkan kekhawatiran dan ekspektasinya sebelum kembali ke lapangan. Diakuinya, saat ini dirinya berada di “medan yang belum pernah dijelajahi” dalam karirnya.
Pemain Spanyol itu telah absen sejak Januari karena cedera, namun akan kembali tampil di Brisbane International. Penggemar tenis di seluruh dunia telah menantikan kabar kapan mereka akan melihat Nadal berkompetisi lagi, namun petenis Spanyol itu mengakui dirinya gugup untuk mempercepat kesembuhannya.
“Saya takut untuk mengumumkan sesuatu karena pada akhirnya ini adalah tahun tanpa berkompetisi dan ini adalah operasi pada pinggul,” katanya, dalam sebuah video yang dipublikasikan di media sosialnya.
“Tetapi yang paling membuat saya khawatir bukanlah kondisi pinggul saya, melainkan segalanya. Saya pikir saya siap dan saya percaya serta berharap semuanya berjalan baik dan memberi saya kesempatan untuk bersenang-senang di lapangan.”
“Ini sudah lama sekali, jadi saya harap, pertama-tama, saya bisa merasakan kembali kegelisahan, ilusi, ketakutan, keraguan itu,” kata Nadal.
Kepastian comeback Nadal di Brisbane bisa membuka peluang juara Grand Slam 22 kali itu kembali berlaga di Melbourne untuk mengikut turnamen besar pertama tahun ini, Australia Terbuka. Namun, untuk pertama kali dalam kariernya, Nadal berusaha untuk tidak memberikan tekanan pada dirinya sendiri.
Baca juga: Rafael Nadal Tidak Lagi Ditakuti Seperti Dulu, Benarkah Begitu?
“Saya berharap dari diri saya sendiri untuk tidak mengharapkan apapun. Ini adalah kebenarannya. Memiliki kemampuan untuk tidak menuntut diri saya sendiri apa yang saya tuntut dari diri saya sendiri sepanjang karier saya,” ujarnya.
“Saya yakin saya berada di momen yang berbeda, dalam situasi berbeda, dan di medan yang belum dijelajahi. Saya sudah menginternalisasikan apa yang saya miliki sepanjang hidup saya, yaitu menuntut diri saya secara maksimal.
“Dan saat ini yang benar-benar saya harapkan adalah mampu untuk tidak melakukan hal tersebut, tidak menuntut secara maksimal, menerima bahwa segala sesuatunya akan menjadi sangat sulit pada awalnya dan memberikan diri saya waktu yang diperlukan dan memaafkan diri sendiri jika terjadi kesalahan. pada awalnya, kemungkinannya sangat besar.
“Tetapi mengetahui bahwa mungkin ada masa depan yang tidak terlalu lama dimana segala sesuatunya dapat berubah jika saya menjaga ilusi dan semangat kerja serta fisik merespons saya tanpa keraguan,” katanya.