Sumber: Instagram @camardafrancesco9
SABANEWSID.com – Perhatian publik kala AC Milan menghadapi Fiorentina dalam laga lanjutan Serie A akhir pekan ini tidak hanya tertuju pada gol semata wayang Theo Hernandez. Mereka juga disajikan dengan penampilan perdana Francesco Camarda.
Seperti diketahui, pemain yang masih berusia 15 tahun itu menjalani laga debutnya sebagai pengganti. Ia masuk pada menit ke-83 untuk menggantikan Luka Jovic. Sayangnya, waktu yang terbatas membuatnya tak bisa memberikan impak.
Kendati demikian, Camarda mencatatkan sejarah dalam pagelaran panjang Serie A. Ia berhasil menjadi pemain termuda dalam kompetisi tersebut. Tentu publik memiliki ekspektasi besar terhadap dirinya.
Apalagi, Camarda memiliki torehan gol yang fantastis selama berkarir di level muda. Ia diketahui telah mencetak total 400 gol sebelum mendapatkan panggilan dari Stefano Pioli untuk menjadi bagian dari tim senior.
Camarda tidak hanya menarik perhatian publik, tapi juga rekan setimnya di Milan. Salah satunya Davide Calabria. Ia memberikan sedikit wejangan untuk sang wonderkid ketika bertemu awak media.
Baca juga: Francesco Camarda, Wonderkid AC Milan yang Sudah Mencetak 400 Gol!
“Saya memberitahu Camarda beberapa hal. Dia sudah pasti memiliki talenta, tapi begitu juga dengan banyak pemain muda lainnya,” kata Calabria ketika berbicara kepada Sky Sport Italia pasca pertandingan.
“Dia harus menikmati momen ini, tapi juga harus bekerja keras dibandingkan dengan yang lain untuk membuat itu terwujud. Kini kami berharap bisa menemaninya dalam perjalanannya,” lanjutnya.
Pemanggilan Camarda secara dini ini dikarenakan badai cedera yang sedang menimpa Rossoneri. Seperti diketahui, mereka hanya tinggal menyisakan Luka Jovic di lini depan lantaran penyerang lainnya tengah dirawat.
Dalam situasi yang pincang, Milan tetap mampu keluar sebagai pemenang melawan Fiorentina. Calabria menegaskan betapa pentingnya kemenangan tersebut untuk timnya yang sedang dirundung nasib malang.
“Hari ini, satu-satunya yang terpenting hanyalah hasil. Performa nomor dua. Kami butuh ini juga untuk kepercayaan diri, karena beberapa performa kami bagus tapi gagal untuk menyelesaikan pertandingan.”
“Kemenangan membantu anda untuk bekerja dengan lebih baik lagi, tapi kami tidak merasa putus asa. Kami hanya tahu bahwa kami harus lebih bekerja keras lagi,” pungkas pria asal Italia tersebut.
(Sky Sport Italia)