Sumber: Instagram @manchesterunited
SABANEWSID.com – Performa inkonsisten Manchester United membuat posisi sang pelatih, Erik ten Hag, berada di ujung tanduk. Beberapa orang pun percaya bahwa pelatih asal Belanda itu hanya punya waktu sampai Natal untuk menyelamatkan kariernya.
Manchester United seringkali menelan kekalahan dalam laga yang seharusnya bisa dimenangkan pada musim ini. Salah satu contohnya adalah ketika bertemu Crystal Palace pada bulan September lalu, di mana mereka kalah dengan skor 0-1.
Total lima kekalahan telah dirasakan Manchester United dalam 10 pertandingan Premier League musim ini. Termasuk saat mereka tumbang di hadapan rival sekotanya, Manchester City, dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan kemarin.
Tentu, itu bukan catatan yang bagus untuk klub sekaliber Manchester United. Mereka kini bertengger di peringkat delapan dengan raihan 15 poin, tertinggal 11 angka dari Tottenham yang kini menempati puncak.
Erik ten Hag tentu harus segera memikirkan cara agar the Red Devils – julukan Manchester United – bisa mengantongi torehan positif secara konsisten. Jika tidak, eks pelatih Ajax Amsterdam itu bisa berhadapan dengan surat pemecatan.
Baca juga: MU Dihajar City 3-0, Erik Ten Hag Akui MU Kalah Kelas
“Sekarang situasinya sedikit berantakan. Saya percaya mereka harus memberikan waktu kepada Erik ten Hag untuk membuat situasinya kembali baik sampai Natal mendatang,” tutur eks Manchester United, Robbie Savage, dikutip Metro Sports.
“Mereka tertinggal sangat jauh dan statistik yang menganggu saya bahwa dalam 26 tahun di era Sir Alex Ferguson, mereka hanyak kalah 34 kali di kandang. Dalam 10 tahun sejak dia pergi, mereka kalah dengan jumlah yang sama.”
“Sudah pasti, dia memiliki waktu yang cukup untuk membuat klub menantang dan bersaing dengan tim seperti City. Kita harus berhenti mengatakan ‘ini Manchester United’. Faktanya adalah Manchester United terlihat seperti tim biasa saja,” tandasnya.
Tentu ini akan menjadi pekerjaan yang sangat berat untuk Ten Hag. Apalagi, Manchester United hanya punya waktu beberapa hari untuk memperbaiki performanya sebelum pertandingan berikutnya tiba di depan muka.
Pada Kamis (2/11/2023) mendatang, mereka akan bertemu Newcastle dalam laga 16 besar Carabao Cup. Newcastle pun sudah tidak menjadi klub yang bisa dipandang sebelah mata sejak diakuisisi PIF pada tahun 2021 lalu.
PIF, atau Public Investment Fund, membeli saham mayoritas Newcastle seharga 300 juta pounds. PIF adalah lembaga penampung dana umat milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Mereka membuat Newcastle menjadi salah satu klub terkaya di Inggris saat ini.
(Metro Sports)