Sumber: Getty/Michael Regan
SABANEWSINDO.com – Trent Alexander-Arnold tidak terlihat bahagia setelah Liverpool mencatatkan kemenangan atas Brentford di ajang Premier League, Minggu (26/8/2024). Penyebabnya adalah karena dirinya ditarik keluar oleh sang pelatih, Arne Slot.
Alexander-Arnold hanya mampu bertahan di lapangan hingga menit ke-72. Ia digantikan oleh Conor Bradley yang kemudian melanjutkan permainan sampai akhir. Padahal penampilannya tidak bisa dikatakan buruk.
Whoscored memberikan rating 7.3 kepada pemain berusia 25 tahun tersebut. Ia melepaskan dua tembakan selama masih di lapangan, membukukan dua tackle sukses, dan mencatatkan akurasi umpan sukses sebesar 82 persen.
Trent Alexander-Arnold pun keluar dari lapangan dengan raut wajah yang cemberut. Arne Slot pun harus menghampirinya untuk memberikan penjelasan. Namun, itu tidak cukup untuk menghilangkan kekesalan dari sang pemain.
Selepas pertandingan, Slot dicecar pertanyaan soal Trent Alexander-Arnold yang tidak bahagia lantaran diganti. Pria asal Belanda itu memberikan penjelasan soal keputusannya menarik keluar sang bek sayap.
Baca juga: Tepis Kabar Hijrah Ke Arab Saudi, Alison Becker: Saya Bahagia Di Liverpool!
“Saya paham. Setiap pemain ingin bermain 90 menit. Namun saya tak berpikir para pemain yang ada di bangku cadangan sejak awal benar-benar senang dengan pilihan saya,” kata Slot, seperti dikutip Goal International.
“Trent baru kembali dari Timnas, di mana pada awal turnamen dia cukup sering bermain dan kemudian jarang. Dia sempat libur beberapa pekan, kembali dan ini baru pertandingan ketiganya, jadi kami harus memperhatikannya.”
“Kami butuh dia untuk sepanjang musim dan bukan cuma dua laga pertama. Hal baiknya adalah saya punya cadangan yang sangat bagus dengan Conor, itu artinya kami memperhatikan Trent, tapi dia bermain dengan bagus,” lanjutnya.
Slot sendiri tidak memiliki rencana bereksperimen dengan Alexander-Arnold. Seperti yang diketahui, sang pemain sempat ditempatkan sebagai gelandang alih-alih bek sayap pada musim lalu, baik di klub maupun timnas.
“Saya pikir Trent punya banyak kualitas, salah satunya adalah umpan silang. Jika kami memainkan dia di tengah, dia hanya bisa mengoper bola, di mana itu dilakukan cukup baik. Tapi saya juga ingin dia di posisi umpan silang yang berbahaya.”
(Goal International)