Sumber: Instagram @josemourinho
SABANEWSID.com – Sudah dua tahun Jose Mourinho tiba dan menukangi raksasa Serie A, AS Roma. Apakah pria berjuluk the Special One itu sudah memberikan perubahan yang lebih baik dibanding pelatih-pelatih sebelumnya?
Seperti diketahui, Roma mendapuk Mourinho sebagai pelatih untuk menggantikan Paulo Fonseca pada 4 Mei 2021. Tentu, penunjukannya berdasarkan pengalaman serta prestasi yang pernah diraih sosok asal Portugal tersebut.
Mourinho memiliki CV yang mentereng. Namanya sebagai pelatih hebat mulai terdengar ketika masih menukangi FC Porto. Bersama klub itu, ia meraih enam gelar. Termasuk Liga Champions yang didapatkan pada musim 2003/04.
Setelah Porto, Mourinho melanglang buana bersama banyak klub papan atas. Mulai dari Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United hingga Tottenham. Kecuali yang terakhir, ia selalu mempersembahkan gelar untuk tim yang dibesut.
Roma pun sudah mendapatkan keuntungan dari memiliki Jose Mourinho sebagai pelatih. Pada musim 2021/22 lalu, ia sukses membantu Giallorossi – julukan Roma – memenangkan trofi UEFA Conference League.
Namun, apakah Mourinho benar-benar sudah memberikan positif untuk Roma hingga sekarang? Baru-baru ini, Gazzetta dello Sport memberikan statistik yang telah dicapai Mourinho selama berada di Stadio Olimpico.
Statistik Mourinho bersama AS Roma:
-
79 laga
-
36 kemenangan
-
19 imbang
-
24 kekalahan
-
1.61 poin per laga
Dari segi poin per laga, Mourinho ternyata tidak sebaik pelatih-pelatih AS Roma lainnya terhitung sejak klub dibentuk pada tahun 1927 lalu. Ia hanya menempati peringkat ke-13.
Luciano Spalletti masih menjadi pelatih tersukses untuk saat ini, dengan catatan dua poin per pertandingan saat melatih Roma pada musim 2016-17 lalu. Saat ini, Spalletti sedang menukangi Timnas Italia.
Di bawah Spalletti ada nama Rudi Garcia, yang sekarang menjadi pelatih Napoli. Ia mencatatkan rekor 1.99 poin per pertandingan. Disusul Claudio Ranieri yang membukukan rata-rata 1.93 poin per laga.
(La Gazzetta dello Sport via Football Italia)