Sumber: Instagram @kalvinphillips
SABANEWSID.com – Ada banyak pemain yang berhasil dibuat Josep Guardiola dalam karier panjangnya sebagai pelatih. Akan tetapi, ada juga beberapa yang meredup ketika ditukangi nahkoda berdarah Spanyol tersebut.
Nama pertama dalam daftar ini adalah Kalvin Phillips. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu dulunya tampil gemilang ketika masih bermain di klub sebelumnya, Leeds United. Ia pun sampai mendapat julukan ‘Yorkshire Pirlo’.
Performa gemilang bersama the Whites membuat Manchester City menebusnya pada tahun 2019 lalu. Umumnya, pemain baru yang diasuh Guardiola bisa menunjukkan penampilan apik setelah satu tahun. Namun tidak demikian dengan Phillips.
“Marcelo [Bielsa, eks pelatih Leeds] mengeluarkan kemampuan terbaik Kalvin dalam kariernya. Saya tentu ingin melakukan hal itu dengan Kalvin, tapi yang ada seperti itu,” kata Guardiola seperti dikutip Planet Football.
Mario Gotze juga masuk dalam daftar pemain yang gagal dibuat bersinar oleh Guardiola. Keduanya pernah bekerja sama di Bayern Munchen. Bahkan, Gotze adalah pemain pertama yang diboyong Guardiola ke Allianz Stadium.
Baca juga: Bersinar di Barcelona, Kok Bisa Joao Cancelo Dibuang Manchester City?
Gotze mampu mencatatkan 36 gol dari 114 penampilan di bawah asuhan Guardiola. Akan tetapi, performanya secara keseluruhan tidak secemerlang waktu di Borussia Dortmund. Gotze pernah mengeluhkan pendekatan sang pelatih.
“Secara teknis, [Guardiola] adalah aset yang luar biasa. Tapi dia sangat fokus pada permainan dan tak memikirkan pemain di luar dari rencananya. Dia tidak memiliki empati yang cukup, dan empatiu adalah bagian dari pelatih kelas dunia,” katanya.
Bahkan pemain sekelas Zlatan Ibrahimovic pun tak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Pria asal Swedia itu pernah bekerja di bawah arahan Guardiola kala di Barcelona. Performanya sangat kontras jika dibandingkan kala dirinya bermain untuk Inter Milan.
“Dia [Jose Mourinho, eks pelatih Inter] benar-benar kebalikan dari Guardiola. Jika Mourinho membuat ruangan bersinar terang, Guardiola justru menutup jendela,” kata Ibrahimovic dalam bukunya.
Masih ada pemain lain yang mengalami nasib serupa, seperti Danilo, Alexander Hleb, hingga Dmytro Chyhrynskyi. Nama terakhir bahkan pernah mengutarakan komentar yang cukup miris terdengar.
“Saya tidak pernah berkata bahwa saya pernah bermain di Barca. Saya bilang: ‘saya pernah di Barca’. Dan itu berbeda, karena mengatakan kalau anda pernah bermain di sana, maka anda harus menjadi bagian penting dari tim,” tuturnya.
(Planet Football)