Sumber: Getty/Anadolu Agency
THESABASPORTSINDO.com– Pelatih Timnas Spanyol, Luis De La Fuente buka suara terkait kiat-kiat timnya untuk mengalahkan timnas Jerman. Ia menyebut bahwa kunci kemenangan di laga ini adalah mampu menguasai bola dan tidak mudah kehilangan bola.
Jumat (5/7/2024) malam ini, Timnas Spanyol akan memainkan pertandingan perempat final Euro 2024. Lawan yang mereka hadapi adalah salah satu unggulan juara, yaitu Timnas Jerman.
Banyak yang menyebut bahwa laga ini merupakan final yang kepagian. Karena kedua tim sama-sama tampil dengan sangat apik hingga babak 16 besar Euro 2024 kemarin.
Luis De La Fuente dalam konferensi persnya mengakui bahwa laga ini bakal jadi laga yang sulit. Karena kedua tim sama-sama punya performa yang bagus di sepanjang turnamen ini.
Namun ia meyakini bahwa Spanyol bisa mengalahkan Jerman. Syaratnya adalah mereka harus mendominasi penguasaan bola dan tidak boleh gampang kehilangan bola.
Baca Juga: Argentina Lolos Ke Semi-Final Copa America 2024 Lewat Adu Penalti
“Ya, kami tidak boleh mengulangi kesalahan yang kami buat saat melawan Georgia. Pada saat itu kami muda sekali kehilangan bola dengan cara yang ceroboh,” ungkap De La Fuente.
“Ketika anda kehilangan bola di momen yang salah dan juga di tempat yang salah, maka ini akan jadi malapetaka bagi kami, mengingat lawan kami di pertandingan ini [Timnas Jerman] adalah tim yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam lini serang mereka. Itulah mengapa mereka akan sangat berbahaya ketika melakukan serangan balik.”
“Kehilangan bola secara ceroboh akan membuat anda mendapatkan hukuman yang berat di atas lapangan, namun hal yang sama juga berlaku bagi Jerman. Jerman memang memiliki penyerang-penyerang yang cepat, namun begitu juga dengan Timnas Spanyol,” sambung sang pelatih.
Lebih lanjut, De La Fuente mengaku antusias untuk berhadapan dengan Jerman. Karena ia menilai kedua tim sama-sama memiliki kemiripan gaya bermain.
“Dua tim ini adalah dua raksasa di sepak bola Eropa. Jika saya boleh bilang, salah satu kekuatan terkuat kami sebagai sebuah tim adalah kami bermain sebagai sebuah tim, dan jika dibandingkan dengan Jerman, mereka juga mirip dengan kami akan hal itu,” lanjut sang pelatih.
“Mungkin secara individu, para pemain kami memiliki kualitas yang berbeda dengan pelatih mereka. Namun jika kita bicara filosofi, memang ada kemiripan di antara dua tim ini,” pungkas sang pelatih.