Sumber: Getty/Mateo Villalba
SABANEWSINDO.com – Mantan pemain Real Madrid, Joselu Mato, memiliki caranya sendiri dalam menilai seorang Kylian Mbappe. Ia menyebut bintang asal Prancis tersebut seperti sebuah ‘botol saus tomat’. Apa maksudnya?
Mbappe memang sedang mencuri perhatian belakangan ini. Dimulai dari pengumuman dirinya sebagai pemain anyar Real Madrid pada bulan Juni lalu, hingga beberapa waktu lalu kala dirinya merumput dengan seragam putih.
Semua mata tertuju kepadanya kala menjalani debut bersama Los Merengues yang bertemu Atalanta dalam laga Piala Super Eropa. Ia turut menyumbang satu gol pada menit ke-68 yang membantu Real Madrid menang dengan skor 2-0.
Mbappe kembali menjadi sorotan setelah tampil dalam tiga pertandingan pertama Real Madrid di La Liga. Beberapa orang mengkritik lantaran pria berusia 25 tahun tersebut tak mampu membubuhkan namanya di papan skor.
Pandangan sinis itu kemudian sirna ketika klub besutan Carlo Ancelotti bertemu Real Betis hari Senin (2/9/2024) kemarin. Tidak tanggung-tanggung, ia mencetak dua gol yang menjadi penentu kemenangan Los Merengues 2-0.
Baca juga: Real Madrid Kehilangan Dani Ceballos Hingga Delapan Pekan
Kesuksesan Mbappe mempersembahkan gol buat Real Madrid juga menarik perhatian publik, termasuk di antaranya Joselu Mato. Pria yang kini membela Al-Gharafa di Qatar tersebut menyebutnya seperti ‘botol saus tomat’.
“Saya mengenal seperti apa Real Madrid dan tahu kondisi yang dialami Mbappe, dan buat saya tidak perlu ada yang diragukan lagi. Mbappe seperti sebuah botol saus tomat,” katanya kepada Diario AS.
“Pada mulanya, anda memencetnya dan tidak ada yang keluar dari sana. Namun kemudian semua saus tomat keluar secara sekaligus. Dia sudah mencetak dua gol melawan Betis dan akan terus mencetak gol,” lanjutnya.
Joselu juga memanfaatkan kesempatan berbincang dengan awak media untuk mengenang masa-masanya ketika masih di Real Madrid. Kenangannya indah, meski hanya berumur satu tahun saja.
“Kami menjuarai La Liga, Liga Champions, dan Piala Super Spanyol. Bagi saya itu adalah sesuatu yang luar biasa. Itu adalah musim di mana kami hanya kalah dua kali dalam satu tahun. Itu spektakuler,” tutupnya.
(Diario AS)