Sumber: Getty/Florencia Tan Jun
SABANEWSINDO.com – Permintaan Carlo Ancelotti terhadap Kylian Mbappe tidak neko-neko. Sama seperti Karim Benzema, sang pelatih hanya menuntut bintang anyar Real Madrid tersebut untuk bisa mencetak gol sebanyak mungkin.
Mbappe berlabuh di Santiago Bernabeu pada bulan Juli kemarin. Real Madrid tidak perlu merogoh kocek untuk biaya transfernya lantaran Mbappe menolak proposal kontrak baru dari klub lamanya, PSG.
Publik tentu berharap Mbappe bisa menghasilkan pundi-pundi gol. Sempat mengecewakan pada awal musim, sekarang ia mulai bisa memenuhi ekspektasi. Di mana dirinya mengantongi delapan gol dari 12 penampilan di semua ajang.
Meski sudah tergolong bagus, apa yang dilakukan Mbappe sejauh ini tampaknya belum memenuhi standar Ancelotti. Pria asal Italia itu menuntutnya untuk bisa mencetak gol sebanyak mungkin karena itulah instruksinya.
“Saya meminta Mbappe mencetak gol. Saya lebih memilih dia mencetak gol ketimbang melakukan pressing. Saya meminta Mbappe apa yang saya minta kepada Karim Benzema, yaitu siap ketika kami merebut bola,” katanya, dikutip Goal.
Baca juga: Juventus Umumkan Transfer Arda Guler dari Real Madrid, Ternyata Diretas Hacker!
Pernyataan Ancelotti seolah menegaskan bahwa poros permainan Real Madrid kini berada di tangan Mbappe. Tidak seperti musim kemarin, di mana Jude Bellingham merebut lampu sorot dan menjadi pemain penting.
Sejak Mbappe datang, Bellingham tak lagi menghiasi papan skor dengan namanya. Ia baru menghasilkan dua assist dari sembilan penampilan. Masalah ini juga dibicarakan oleh Ancelotti kepada awak media di kesempatan yang sama.
“Tahun lalu dia mencetak banyak gol, yang tidak orang-orang duga. Sekarang, dia masih tetap membantu. Masalahnya di tahun ini bukanlah kurangnya Bellingham gol. Buat kami, sekarang ini, pekerjaan yang dia lakukan lebih penting.”
Ancelotti sendiri mengaku masih melakukan eksperimen agar talenta semua pemainnya bisa terakomodir dalam satu laga. Salah satunya adalah dengan menempatkan Bellingham di sisi kanan penyerangan.
“Saya menaruh dia di kanan karena kami berpikir ada ruang lebih untuk melakukan tusukan dari dalam. Sisi kiri lebih sibuk tahun ini dan sisi kanan jadi lebih terbuka. Kita bisa jadi lebih efektif dengan Bellingham dan Rodrygo di sisi kanan,” tutupnya.
(Goal International)