Sumber: Getty/Marc Atkins
SABANEWSINDO.com – Nama Josep Guardiola kerap disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat pelatih Timnas Inggris. Namun rumor yang beredar urung terwujud karena FA selaku federasi sepak bola Inggris telah memilih sosok lain.
Seperti diketahui, pos pelatih The Three Lions lowong setelah Gareth Southgate memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan itu sendiri diambil kurang dari 36 jam setelah Inggris menelan kekalahan dari Spanyol di final Euro 2024.
FA kemudian menunjuk Lee Carsley untuk mengisi kursi kepelatihan yang kosong. Akan tetapi, mereka tidak berharap Carsley bertahan lama. Sebab mereka cuma memberinya kontrak dengan status interim saja.
Kehadiran Carsley hanya untuk menambal posisi yang kosong sampai The Three Lions mendapatkan sosok baru. Dan setelah beberapa lama, akhirnya mereka menetapkan Tuchel sebagai pelatih berikutnya.
Cukup lama bagi Inggris untuk membuat keputusan. Menurut beberapa laporan yang beredar, mereka menunggu kejelasan hukuman Manchester City sembari menggantungkan harapan bisa mempekerjakan Josep Guardiola.
Baca juga: Martin Zubimendi: Saya Pindah ke Manchester City? Gak Dulu!
Namun karena keputusan sudah diambil, maka Guardiola jadi tidak punya peluang untuk melatih Jude Bellingham dkk. Tapi ia tak kecewa, sebab sejak awal rencananya adalah bertahan di Manchester City.
Meski begitu, ia belum bisa mau memberikan kejelasan terkait masa depannya. “Saya senang di sini. Saya ingin menang, hidup melewati hari demi hari,” ujar Guardiola, seperti yang dikutip dari Goal International.
“Saya tidak memikirkan soal apa yang terjadi pada Februari, Maret, April. Itu masih terlalu jauh. Saya mau menikmati hari ini pada sesi latihan dan lusa setelah pertandingan besok,” lanjut pria berkebangsaan Spanyol tersebut.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh Guardiola untuk mengalihkan fokus publik kepada dirinya terkait pelatih Timnas Inggris. “Thomas pelatihnya – ayolah! Federasi telah membuat keputusan – dukungan penuh dari masyarakat Inggris, ayolah!”
“Untuk melakukan langkah terakhir, mereka harus meraih trofi. Gareth Southgate sudah hampir melakukannya. Standar buat Gareth luar biasa. Dan federasi ingin melakukan langkah itu serta membuat keputusan dari situ,” pungkasnya.
(Goal International)