Sumber: Getty/Nicolo Campo
SABANEWSINDO.com – Penampilan Juventus di bawah asuhan sang pelatih baru, Thiago Motta, terlihat menjanjikan pada awal musim. Namun setelah beberapa pertandingan berlalu, terlihat ada masalah di lini depan yang harus segera dicarikan solusinya.
Klub berjuluk Bianconeri itu sudah menjalani enam laga terhitung sejak akhir pekan kemarin. Termasuk satu dari ajang Liga Champions, di mana mereka berhasil mengalahkan PSV Eindhoven dengan skor 3-1.
Juventus menghadapi Como 1907 dan Hellas Verona dalam dua laga pertama di Serie A, dengan catatan enam gol dan tanpa kebobolan. Permainannya terlihat meyakinkan hingga sejumlah kalangan yakin mereka pantas menjadi juara.
Namun masalah muncul ketika Bianconeri berhadapan dengan AS Roma pada laga ketiga. Pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 0-0. Skor yang sama juga terulang di laga kontra Empoli dan Napoli.
Jika dirangkum, Juventus hanya kebobolan satu gol dari keenam pertandingan tersebut. Namun tiga hasil imbang beruntun, di mana mereka tak mampu mencetak gol, perlu menjadi sorotan besar.
Baca juga: Juventus Sudah Imbang Tiga Kali Beruntun, Thiago Motta: Tenang, Semuanya Masih Aman!
Mari lihat detailnya. Juventus membukukan 53 tembakan sejauh ini, dan hanya 17 di antaranya menemui sasaran. Dusan Vlahovic dkk juga hanya mencatatkan 81 sentuhan dalam kotak penalti lawan dan 54 umpan silang.
Masalah kemudian mengerucut kepada sang penyerang andalan, Dusan Vlahovic. Sejauh ini, ia baru mencetak gol dalam satu pertandingan yakni ketika menghadapi Hellas Verona pada bulan Agustus kemarin.
Pada laga kontra Napoli akhir pekan kemarin, Vlahovic sampai ditarik keluar pada masa jeda babak pertama. Performanya terlihat buruk hingga hanya mampu membuat enam sentuhan sampai akhirnya digantikan.
Tentu ini merupakan sebuah PR besar bagi Thiago Motta. Produksi peluang di lini depan perlu diperbaiki agar mereka mampu menghasilkan kemenangan. La Gazzetta dello Sport mengatakan kalau Motta bakal melakukan eksperimen.
Rencananya adalah, kemungkinan, Kenan Yildiz bakal dicoba untuk menjadi ujung tombak dalam formasi 4-2-3-1. Pemain asal Turki itu akan ditugaskan sebagai false 9 dalam laga berikutnya kontra Genoa akhir pekan ini.
(La Gazzetta dello Sport)