SABANEWSINDO.com – Erik ten Hag menggambarkan kritik terhadap Bruno Fernandes sebagai sesuatu yang “menyedihkan” dan mengatakan para pemain Nottingham Forest menjadikan kapten Manchester United itu sebagai “target” selama laga babak kelima Piala FA.
Fernandes memainkan peran kunci dalam kemenangan 1-0 United yang diraih dengan susah payah. Tendangan bebasnya menjadi penentu kemenangan Casemiro pada menit ke-89.
Kemenangan iu membawa United ke babak perempat-final Piala FA menghadapi Liverpool di Anfield. Hanya saja, Fernandes terlihat menyelesaikan pertandingan dengan cedera ringan.
“Saya tidak ingin membahasnya karena Anda melihat Forest mengincarnya, jadi saya tidak memberi tahu apa yang dia alami tetapi itu adalah cedera serius,” kata Ten Hag dalam konferensi pers pasca pertandingan.
“Ada banyak pelanggaran yang dilakukan padanya. Mungkin saya sedikit terlalu berlebihan, namun ketika dia menguasai bola, mereka sangat ketat mengejarnya.”
Sebagai tanggapan, bos Forest Nuno Espirito Santo membantah klaim Ten Hag bahwa para pemainnya menjadikan Fernandes sebagai target selama pertandingan setelah timnya tersingkir.
“Saya kira tidak,” kata Nuno. “Saya tidak melihat apa yang dilihat Erik.
“Dia [Fernandes] adalah pemain yang sangat bagus. Dia perlu dikendalikan. Kami melakukannya dengan cara yang adil.”
Fernandes mendapat kecaman atas penampilannya saat kalah 2-1 di kandang dari Fulham. Kualitas kepemimpinannya di lapangan juga sempat dipertanyakan. Menanggapi hal tersebut, Ten Hag memberikan pembelaannya.
Baca juga: Erik Ten Hag Pantang Gentar Hadapi Manchester City
“Kemudian saya melihat media sosial mengkritiknya,” tambah Ten Hag.
“Ini menyedihkan. Dia mengalami cedera serius tetapi dia terus bermain pada hari Sabtu dan kemudian dia berjuang untuk menjadi bagian dari pertandingan ini.
“Dia memiliki batas rasa sakit yang sangat tinggi dan tahun lalu, dia melakukan hal serupa saat melawan Spurs dan di semifinal [melawan Brighton]. Itu menunjukkan kepemimpinannya karena itu mengekspresikan karakternya dan itu sangat bagus jika Anda menjadi seorang pemimpin.”
Sumber FOTO: Reuters/Molly Darlington