THESABASPORTSINDO.com – Mikel Arteta mengaku senang dengan cara Arsenal merespons ketertinggalan 2-1 di leg pertama perempat final Liga Champions UEFA melawan Bayern Munich.
Leg pertama berakhir dengan hasil imbang 2-2 dengan Leandro Trossard mencetak gol penyeimbang pada menit ke-76 menjelang leg kedua di Allianz Arena di Munich pada Kamis dinihari.
Sumber: Reuters/Angelika Warmuth
Arteta mengatakan ini adalah “paruh waktu” dalam pertandingan tersebut dan terkesan dengan mentalitas yang ditunjukkan para pemainnya untuk kembali bermain imbang setelah tertinggal satu gol.
“Saya sangat menyukai cara tim bereaksi ketika skor menjadi 1-2,” katanya kepada TNT Sports.
“Saat itulah Anda bisa membuang mainan Anda dan kehilangan disiplin serta membuang dasinya dan kami tidak melakukannya.
“Secara emosional kami benar-benar stabil dan kami menunggu momen kami, mencetak gol hebat dan kami bermain hingga akhir untuk mencoba memenangkannya.
“Ini membuat pertandingan berada pada posisi yang jauh lebih baik. Segalanya masih harus dimainkan, ini adalah babak pertama.
“Skenario yang hebat. Stadion yang hebat melawan tim dengan sejarah besar di sini dan peluang bagi kami untuk mewujudkannya.”
Baca juga: Mengulang Treble, Bernardo Silva: Mengapa Tidak?
Arteta mengatakan tujuan yang ditetapkan timnya di awal pramusim mulai membuahkan hasil.
“Saya merasakannya selama 10 bulan terakhir sejak kami pergi ke pramusim dan pergi ke LA dan kami berbicara tentang apa yang bisa kami lihat terjadi di musim ini,” ujarnya.
“Kita bisa melihat seberapa besar pertumbuhan mereka dan seberapa besar mereka menginginkannya.
“Sungguh menyenangkan bisa bekerja dengan para pemain ini dan sangat istimewa bisa berada di sini pada tahap ini dengan kesempatan besok untuk melaju ke semifinal.”
Arteta mengatakan penampilan individu dapat menjadi perbedaan utama dalam menentukan siapa yang akan menjadi pemenang pada Rabu malam dan para pemainnya harus memanfaatkan momen tersebut.
“Penampilan individu sangat penting,” katanya.
“Tentu saja tim harus memiliki kohesi dan keunggulan kompetitif untuk melewati momen-momen. Ketika Anda punya momen, manfaatkanlah.
“Anda harus berada dalam kondisi terbaik secara individu untuk mendapatkan kesempatan terbaik memenangkannya.”